Bagaimana Memastikan Kegiatan PTM di Sekolah Aman?

KOMPAS.TV - Setelah lebih dari satu tahun pembelajaran berlangsung daring, pembelajaran tatap muka terbatas telah digelar dalam dua pekan terakhir dengan tujuan untuk mengurangi risiko learning loss.

Namun demikian ada sejumlah temuan kasus dan klaster covid-19 di lingkungan sekolah.

Seperti yang terjadi di Purbalingga, sebanyak 90 siswa di sebuah SMP di Purbalingga, Jawa Tengah dinyatakan positif terpapar covid-19.

Temuan ini terungkap setelah para siswa menjalani tes usap antigen sebagai syarat uji coba pembelajaran tatap muka.

Lalu bagaimana memastikan kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah aman bagi warga sekolah terutama anak-anak?

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry Harmadi, mengatakan, bukan hanya sekedar menyegerakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT), tetapi menyiapkan bagaimana sekolah benar-benar layak dan melihat kesiapan siswa dan orangtua menjadi hal yang tak kalah penting.

Baca Juga: Mengapa Vaksinasi Begitu Penting di Saat Pandemi Covid-19?

Sonny menjelaskan, yang harus dipersiapkan sekolah dalam menggelar PTM adalah melihat level PPKM di wilayahnya, dan jika aman selanjutnya sekolah dapat mengisi pendaftaran periksa kesiapan PTM melalui laman Pendidikan Dapodik.

Sonny menyebut, setiap menggela PTM sekolah harus memiliki sarana seperti toilet yang layak dan bersih, memiliki disinfektant, memiliki sarana cuci tangan, menyiapkan area wajib masker, dan memiliki proses skrining sebelum masuk sekolah.

Selain itu mendata warga satuan Pendidikan yang boleh dan tidak boleh melakukan kegiatan PTM khususnya bagi mereka yang punya komorbit.

Sonny juga mengtakan, sekolah harus terhubung dengan fasilitas layanan kesehatan, dan membentuk satgas penanganan covid-19 di sekolah.