JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa keputusan terkait dengan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk pemilihan umum 2024 berdasarkan keputusan Kongres V yang dimandatkan kepada Ketua Umum Partai.
Hal itu disampaikan Hasto untuk menanggapi soal Sahabat Ganjar yang mendeklarasikan diri secara serentak di 17 negara dan menyatakan siap bertempur di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Jika ada anggota PDI Perjuangan yang menyebutkan terlebih dahulu calon presiden dan calon wakil presiden, termasuk melalui relawan, sebelum Keputusan Resmi Partai, maka Partai akan memberi sanksi disiplin," kata Hasto melalui pesan tertulis kepada Kompas TV, Minggu (19/9/2021).
Baca juga: Survei Elektabilitas Partai Politik di Jakarta, JRC: PDIP Teratas, Disusul PSI
Dia menuturkan, penetapan anggota partai untuk maju sebagai calon presiden dan wakil presiden harus dengan pertimbangan yang matang dan benar-benar memperhatikan seluruh aspek strategis kepemimpinan negara.
"Partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner," ungkapnya.
"Mengingat tanggung jawab Presiden yang sangat berat untuk perbaikan nasib lebih dari 270 juta rakyat Indonesia," lanjut Hasto.
Selain itu, ia menambahkan, deklarasi dukungan yang dilakukan di tengah pandemi juga sangat tidak tepat.
"Partai lebih memilih berkonsentrasi membantu rakyat mengatasi pandemi, dan sambil melakukan konsolidasi di seluruh aspek kehidupan Partai," ucapnya.
Baca juga: Siap Tempur di 2024, Relawan Sahabat Ganjar Deklarasikan Diri di 17 Negara
Sebelumnya, pendukung Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Sahabat Ganjar, mendeklarasikan dukungan untuk Gubernur Jawa Tengah itu sebagai Calon Presiden (capres) 2024.
Tak tanggung-tanggung, deklarasi itu dilakukan secara serentak di 17 negara.
Ketua Umum Sahabat Ganjar Lenny Handayani menuturkan, Ganjar Pranowo dinilai sebagai figur yang tepat untuk memimpin dan memajukan Indonesia menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilihan Presiden 2024.
Dia mengatakan bahwa terdapat sederet alasan mengapa Sahabat Ganjar terus melebarkan sayap hingga ke luar negeri.
“Saya melihat Ganjar sudah menjadi Gubernur Jawa Tengah selama dua periode, jadi masyarakat sudah melihat hasil kerja beliau,” kata Lenny, Minggu (19/9/2021).
Baca juga: Deklarasi Relawan Jokowi Mania Dukung Ganjar di Pilpres 2024, Begini Respon Parpol
Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu, 17 negara tersebut adalah Hong Kong, Macau, Jepang, Taiwan, Inggris, Singapura, Italia, Belanda, Malaysia, Arab Saudi.
Kemudian Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Austria, Spanyol, Uni Emirat Arab, dan Prancis.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.