JAYAPURA, KOMPAS.TV - Motif penyerangan kelompok teroris di Papua terhadap tenaga medis di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang diduga merupakan aksi balas dendam atas penangkapan dua anggota teroris bersama lima pucuk senjata pada awal September lalu.
Hal ini disampaikan Komandan Korem 172/Praja Wira Yakthi Brigjen TNI Izak Pangemanan menyebut penyerangan kepada nakes merupakan aksi balas dendam karena aparat TNI berhasil menangkap dua orang anggota teroris di Distrik Batom dan menyita lima pucuk senjata api yang dipasok dari Papua Nugini.
Baca Juga: Proses Evakuasi Jenazah Nakes Tewas Akibat Penyerangan KKB Papua dari Jurang Sedalam 300 Meter
Kelompok teroris juga menuntut agar dua anggota yang ditangkap itu dibenarkan sekaligus mengembalikan lima pucuk senjata api yang disita oleh TNI.
Meski begitu, Danrem memastikan bahwa permintaan tersebut tidak akan dipenuhi pasalnya kedua anggota teroris tersebut diketahui terlibat dalam sejumlah kejahatan di Pegunungan Bintang.
Danrem juga menegaskan bahwa TNI-Polri akan mengejar kelompok teroris di Papua pimpinan Lamek Taplo dan menumpas kelompok tersebut sehingga tidak lagi mengganggu masyarakat maupun tenaga medis dan guru yang bertugas di pedalaman Papua.
Video Editor: Vila Randita
Baca Juga: Helikopter Ditembak Kelompok Teroris, Evakuasi Jenazah Nakes ke Jayapura Ditunda
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.