Kompas TV nasional peristiwa

Vaksinasi Covid-19 Jadi Indikator Tambahan PPKM Jawa-Bali, Jika Gagal Capai Target akan Naik Level

Kompas.tv - 13 September 2021, 21:14 WIB
vaksinasi-covid-19-jadi-indikator-tambahan-ppkm-jawa-bali-jika-gagal-capai-target-akan-naik-level
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. Cakupan vaksinasi Covid-19 kini menjadi indikator baru dalam penetapan status level PPKM Jawa-Bali. (Sumber: Dok. KG Media)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan indikator baru dalam penetapan status PPKM level, yaitu cakupan vaksinasi Covid-19.

“Telah diputuskan untuk memasukkan indikator cakupan vaksinasi dalam evaluasi penurunan level PPKM,” ujar Luhut dalam konferensi pers daring, Senin (13/9/2021).

Ia menambahkan, vaksinasi Covid-19 itu akan berdampak pada daerah dengan status PPKM level 3 dan level 2 di wilayah Jawa dan Bali.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang Lagi, Bali Turun ke Level 3, Kenaikan Angka Kematian di 3 Kota

Bila mencapai target, daerah dengan status PPKM level 3 dapat turun ke level 2 dan kabupaten/kota level 2 ke level 1.

Luhut yang juga menjabat Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi itu membeberkan, daerah PPKM level 3 mesti mencapai target cakupan vaksinasi dosis 1 mencapai 50% penduduk.

“Cakupan vaksinasi dosis 1 harus mencapai 50% dan cakupan vaksinasi lansia harus mencapai 40%, sebagai syarat tambahan untuk bisa turun dari level 3 ke level 2,” jelas Luhut.

Lalu, daerah PPKM level 2 mesti mencapai target cakupan vaksinasi Covid-19 dosis 1 harus mencapai 70% dari total penduduknya dan vaksinasi lansia 60%.

“Untuk kota-kota yang saat ini ada pada level 2 PPKM diberikan waktu 2 minggu untuk mengejar target itu. Jika tidak bisa mencapai target, akan dinaikkan statusnya ke level 3,” kata Luhut.

Menurut Luhut, vaksin Covid-19 penting untuk melindungi masyarakat dari sakit parah dan kematian, terutama pada lansia.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x