JAKARTA, KOMPAS.TV - Penampakan terkini ruang utama Masjid Istiqlal yang penuh dengan lampu warna-warni tengah menjadi bahan perbincangan oleh banyak pengguna media sosial di Tanah Air.
Lewat sebuah video yang beredar di media sosial Twitter, tak sedikit warganet yang menyamakan pencahayaan ruang utama Masjid Istiqlal dengan lampu disko.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal Abu Hurairah mengungkapkan bahwa lampu itu merupakan salah satu dari teknologi baru dalam proyek revitalisasi.
Kendati demikian, Abu Hurairah mengaku, pengurus Masjid Istiqlal kurang begitu paham dengan cara kerja lampu berteknologi masa kini itu.
Baca Juga: Menengok Sejarah Masjid Istiqlal yang Hari Ini Dibuka untuk Salat Jumat
"Jelasnya, yang kami tahu listriknya ramah lingkungan, watt-nya kecil, nyalain dan matiin cukup pakai aplikasi, serta yang pasti lebih indah," kata Abu Hurairah dalam konfirmasinya, Minggu (12/9/2021).
Abu Hurairah menambahkan, untuk penjelasan lebih mendalam soal teknologi pada lampu itu, bisa ditanyakan kepada pelaksana proyek revitalisasi Masjid Istiqlal atau pihak yang menyediakannya.
Melansir Kompas.com, Sabtu (8/5/2021), perusahaan multinasional Signify diketahui menjadi pihak yang berkontribusi menghadirkan pencahayaan baru pada proyek revitalisasi Masjid Istiqlal.
Country Leader Signify Indonesia Dedy Bagus Pramono mengatakan, sistem pencahayaan baru Masjid Istiqlal telah dirancang sedemikian rupa supaya dapat memaksimalkan peran fungsional dan estetikanya.
Baca Juga: Melihat Lagi Masjid Istiqlal, Dirancang Nonmuslim Didatangi Banyak Kepala Negara
Khusus untuk ruang utama Masjid Istiqlal, lampu yang digunakan adalah LED red green blue amber white (RGBAW) yang dikenal sebagai pencahayaan arsitektural yang dinamis.
Teknologi tersebut dapat merepresentasikan sinar matahari alami dengan mengubah suhu dari warna-warna berbeda.
Dengan begitu, dalam ruang utama Masjid Istiqlal akan tercipta ilusi beribadah di bawah langit terbuka mengikuti waktu salat, namun suhu tetap terkontrol demi kenyamanan jemaah.
Penjelasan serupa pun sebenarnya pernah disampaikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui akun Instagram resminya @kemenpupr, Selasa (10/9/2021).
Sumber : Kompas.com/Kementerian PUPR
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.