Kemekumham Pastikan Renovasi Blok C Lapas Kelas I Tangerang Segera Dilakukan

TANGERANG, KOMPAS.TV - Seiring proses penanganan pascakebakaran Lapas Tangerang, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) memastikan renovasi blok C pada lapas kelas 1 tersebut akan segera dilakukan.

Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham Rika Aprianti mengatakan, Kemenkumham telah membentuk tim diantaranya pemulihan fisik dan penanganan narapidana yang luka serta meninggal dunia.

"Berarti proses renovasi juga dilakukan," kata Rika di Lapas I Tangerang, Banten, Jumat, (10/9/2021).

Di samping itu, lanjut Rika, renovasi Lapas Kelas 1 Tangerang akan dilakukan seiring dengan kondisi saat ini, yakni over capacity.

"Lapas yang harus terisi 600 orang, ini ada 2.069 orang. Begitu juga dengan blok C yang harus diisi 38 orang namun saat kejadian ada 122 orang. Maka itu renovasi akan segera dilakukan," sebutnya.

Baca Juga: 5 Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Teridentifikasi

Rika juga menyebutkan, Kemenkumham juga terus menjaga kondusifitas di Lapas Kelas 1 Tangerang pascakejadian. 

Diantara, pemberian pengobatan kepada napi yang luka serta trauma healing.

"Kita berikan trauma healing ini kepada semua napi," kata Rika.

Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan, penyebab kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Banten, karena korsleting listrik, karena tak adanya perawatan instalasi listrik.

Lapas Kelas 1 Tangerang yang dibangun sejak tahun 1972, hanya dilakukan penambahan daya namun untuk instalasi tak ada perawatan sehingga menjadi dugaan sementara.

Kemenkumham pun sudah membentuk lim tim dalam penanganan kasus ini mulai dari pengurusan napi yang meninggal, penyelidikan penyebab kebakaran, pemulihan bagi anggota keluarga hingga koordinasi dengan berbagai pihak.

Seperti diketahui pada Rabu (8/9) pukul 01.45 WIB, telah terjadi kebakaran di blok C Lapas Kelas 1 Tangerang.

Akibat insiden tersebut sebanyak 41 warga binaan meninggal dunia. Jumlah yang meninggal pun bertambah tiga orang sehingga totalnya menjadi 44 orang.

Baca Juga: Usut Kebakaran Lapas Tangerang yang Tewaskan 44 Orang Narapidana