JAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat dalam periode 1-31 Agustus 2021, terdapat 4,5 persen dari 36.722 pelaku perjalanan internasional terkonfirmasi positif Covid-19.
Sementara data 1-6 September terdapat 2 persen dari 7.179 pelaku perjalanan internasional terkonfirmasi positif Covid-19.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan para pelaku perjalanan internasional diketahui positif Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan kedua atau di hari ketujuh proses karantina.
Nadia menambahkan dari data 1-31 Agustus 2021 diketahui pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif Covid-19 tertinggi berasal dari Arab Saudi yakni 15 persen.
Baca Juga: Temuan Pasien Covid-19 dengan CT Value Rendah 1,8 di RSLI Surabaya, Varian Baru?
Kemudian dari Malaysia 8 persen, Uni Emirat Arab 3 persen, Korea Selatan 2 persen dan Jepang 2 persen.
Sementara pada 1-6 September 2021, pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif Covid-19 tertinggi berasal dari Arab Saudi yakni 7 persen.
Kemudian pelaku dari Malaysia 7 persen, Turki 3 persen, Uni Emirat Arab 2 persen dan Singapura 2 persen.
“Para pelaku perjalanan dari asal negara tersebut bukan berarti warga negara asli, melainkan WNA yang masuk ke Indonesia melalui negara-negara tersebut, atau WNI yang pulang dari asal negara tersebut,” ujar Nadia dalam konfrensi pers melalui kanal YouTube Kemenkes, Jumat (10/9/2021).
Baca Juga: Antisipasi Varian Mu, Eks Direktur WHO Minta Pemerintah Tingkatkan Uji Genom Sequencing
Lebih lanjut Nadia berharap catatan ini membuat seluruh pihak yang terkait dalam pencegahan masuknya Covid-19 dari pelaku perjalanan internasional terus berkomitmen memperketat pintu masuk RI.
Terlebih saat ini varian Mu yang diduga memiliki kekebalan terhadap vaksin Covid-19 sudah melanda sejumlah negara.
“Kami mengimbau agar pintu masuk ke RI, seperti bandara dan pelabuhan dapat terus memperketat screening dan pengawasan masuknya pelaku perjalanan internasional,” ujar Nadia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.