PDIP soal Hoaks Megawati Sakit: Biarlah Masyarakat yang Memberikan Sanksi Moral

JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) angkat bicara merespons adanya berita bohong atau hoaks tentang kesehatan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mengajukan sanksi hukum kepada penyebar hooaks Megawati sakit tersebut.

“Biarlah masyarakat yang memberikan sanksi moral atas pelanggaran yang serius, tidak sesuai dengan budaya kita, tidak sesuai dengan Pancasila, di tengah pandemi ada orang yang begitu tega lempar hoaks fitnah dan ujaran kebencian,” kata Hasto di Jakarta, Jumat (10/9/2021).

“Mari kita perkuat persatuan kita sebagai bangsa dan skala prioritas PDIP Perjuangan ini adalah pembantu rakyat dalam menangani pandemi.”

Baca Juga: Megawati: Alhamdulillah Saya dalam Keadaan Sehat Walafiat

Lebih lanjut, Hasto menuturkan, PDI Perjuangan sangat menyesalkan terhadap berbagai hoaks dan fitnah yang ditujukan kepada Megawati Soekarnoputri dan partainya.

“Banyak anggota kader yang marah atas fitnah itu, mereka meminta agar dilakukan proses penegakan hukum agar menciptakan efek jera,” ujarnya.

Sebelumnya, beredar kabar Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sedang sakit. Kabar yang belakangan dikonfirmasi sebagai berita bohong itu beredar di grup-grup whatsapp.

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Megawati Soekarnoputri memastikan dirinya dalam keadaan sehat.

Baca Juga: Diisukan Sakit, Megawati Muncul dalam Acara PDIP

Dengan pernyataan tersebut, Megawati Soekarnoputri mematahkan kabar bohong terhadap dirinya yang disebut mengalami sakit.

“Saya melakukan konfirmasi kepada Ibu Megawati Soekarnoputri terhadap fitnah itu. Beliau mengatakan Alhamdulillah diberikan kesehatan oleh Tuhan yang Maha Kuasa,” kata Hasto.

Hasto pun ketika itu langsung mengatakan bahwa kabar tersebut bohong. Sebab, Megawati Soekarnoputri baru saja memberikan arahan terkait program kerakyatan partai.