JAKARTA, KOMPAS.TV- Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Rika Aprianti mengatakan, proses identifikasi 41 jenazah korban kebakaran Lembaga Pemasyarakatan kelas 1 Tangerang masih terus berlangsung.
Hingga kini, 26 keluarga narapidana korban kebakaran itu sudah melapor ke krisis center.
“Kami sampaikan bahwa proses identifikasi tentunya masih berjalan, crisis center kami juga masih berjalan dan terupdate kemarin sudah 26 keluarga dari warga binaan yang sudah datang ke krisis center kami,” kata Rika Aprianti kepada Kompas TV, Kamis (9/9/2021).
“Dan sudah juga ke kepolisian untuk mendukung proses identifikasi dari warga binaan yang meninggal pada saat terjadinya kebakaran.”
Baca Juga: Kebakaran Lapas Tangerang, Anggota Komisi III: Menkumham Harus Tanggung Jawab
Sementara itu, sambung Rika, untuk warga binaan yang binaan yang telah menjalani perawatan di klinik saat ini sudah ditempatkan di 4 blok hunian lain yang masih dalam kondisi baik
“Yaitu Blok A, B, C dan D,” ujarnya
Rika menambahkan perihal insiden kebakaran sudah dibentuk 5 tim yang dipimpin oleh Bapak Direktur Jenderal Pemasyarakatan.
Antara lain tim identifikasi, tim pemulasaran pengantaran dan pemakaman, tim informasi keluarga dan pemulihan, tim advokasi dan koordinasi luar, dan tim layanan informasi luar.
“Sekali lagi dalam kesempatan ini kami menyampaikan bela sungkawa atas Kemenkumham, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan kepada warga binaan dan keluarga yang terdampak dari kebakaran ini baik yang meninggal dunia maupun yang terluka,” ujar Rika.
Baca Juga: Antisipasi Kebakaran, Polres Cek Ketersediaan APAR di Lapas Sumedang
Dalam keterangannya, Rika menuturkan 8 narapidana yang menjadi korban luka kebakaran masih menjalani perawatan di RS Umum Daerah Tangerang.
“Kami akan melakukan penanganan yang terbaik khususnya kepada yang meninggal dunia sampai dengan pemakaman dan juga akan memberikan santunan kepada keluarga warga binaan,” ucap Rika.
Mengenai penyebab kebakaran lapas Tangerang, Rika mengaku masih menunggu hasil penyelidikan yang masih dilakukan.
“Kami akan publikasikan kalau hasilnya sudah ada,” katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.