TANGERANG, KOMPAS.TV- Kepala Kanwil Kemenkumham Banten Agus Toyib menyatakan, 1 dari 41 korban tewas adalah napi kasus terorisme di Poso. Sedangkan sebagian besar korban tewas dan korban luka adalah kasus narkoba. Karena 70 persen penghuni blok C adalah napi kasus narkoba.
"Saat kebakaran petugas sudah mencoba menyelamatkan para napi dengan membuka kunci pintu ruang napi. Namun pintu berhasil dibuka saat api sudah membesar dan tidak bisa semua napi keluar disaat bersamaan," kata Agus.
Saat ini, napi yang selamat dari kebakaran dipindahkan ke blok lain. Agus bercerita, aktivitas napi sebelum kebakaran terjadi normal seperti biasa hingga kebakaran terjadi yang diduga akibat korsleting listrik.
"Petugas yang berjaga saat itu memang hanya beberapa orang," ujar Agus.
Agus mengakui, lapas tidak mempunyai hydrant tapi ada beberapa alat pemadam kebakatan.
"Ini jadi bahan evaluasi kami. Memang bangunan ini sudah tua sejak 1972. Tadi kami dengan wali kota Tangerang sudah berkoordinasi unutk menyediakan lebih banyak alat pemadam dan hydrant," jelasnya.
Total penghuni Lapas Tangerang saat kebakaran terjadi adalah 2028. Kebakaran terjadi pada 01.45 WIB dan baru berhasil dipadamkan 03.00
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.