JAKARTA, KOMPAS.TV- Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kondisi Covid-19 di Indonesia lebih baik jika dibandingkan negara tetangga.
Menurut dia, Malaysia, Filipina, dan bahkan Vietnam saat ini masih mengalami eskalasi (pertambahan) terinfeksi Covid-19.
“Saat ini eskalasi di negara-negara tetangga masih terjadi, seperti di Malaysia, Filipina, Vietnam masih terus terjadi sedangkan kita sudah mulai menurun,” ujar Dante dalam keterangannya Senin malam via daring (6/9/2021).
Dante menambahkan jauh lebih baiknya penanganan Covid-19 di Indonesia juga ditandai dari persentase kasus positif Covid-19 jika dibanding total kasus yang diperiksa (positivity rate), berada di angka 6,97 persen.
Baca Juga: Kasus Turun, Jokowi Ingatkan Masyarakat Tak Euforia Berlebihan: Covid-19 Tak Mungkin Hilang Total!
Itu berarti, katanya, mendekati rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni kurang dari 5 persen.
“Positivity rate terus mengalami tren penurunan, sekarang sudah 6,97 persen, mendekati dari rekomendasi WHO,” ujar Dante.
Dengan hasil ini, Dante berharap masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin meskipun sudah divaksin. Sementara strategi penanganan tetap digencarkan seperti halnya tes epidemologi, pelacakan ratio kontak erat, dan percepatan vaksinasi.
“Kita sudah mempunyai aplikasi PeduliLindungi, dengan PeduliLindungi ini masyarakat dipantau, kemudian dimitigasi serta dievaluasi status mobilisasinya,” ujarnya.
Dante menambahkan dalam aplikasi pedulilindungi, terdapat empat kriteria warna yakni hijau, kuning, merah, dan hitam sebagai penanda. Kriteria hitam diperuntukkan bagi mereka yang kasusnya positif dan kontak erat dengan positif Covid-19.
Baca Juga: Wamenkes: Covid-19 Varian Mu Belum Terdeteksi di Indonesia
“Ini dilakukan evaluasi agar tidak melakukan penyebaran dan meningkatkan terjadinya kasus,” kata Dante.
Saat ini, lanjut Dante, pemerintah sudah melakukan penggunaan aplikasi PeduliLindungi itu di enam sektor, yakni perdagangan, transportasi, pariwisata, kantor/pabrik, keagamaan, dan pendidikan.
Pemerintah akan segera memberlakukan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di beberapa sektor lainnya.
Hingga saat ini, lanjut Dante, dengan aplikasi PeduliLindungi, telah terjaring sebanyak 1.625 kasus yang masuk dalam kriteria hitam.
“Jadi 1.625 kasus ini adalah mereka yang tidak diketahui sebelumnya atau sudah diketahui sebelumnya menderita Covid-19 atau kontak erat, tetapi mereka masih berkeliaran di jalan,” ucapnya.
Ia menyampaikan, yang masuk dalam kriteria hitam itu terdeteksi di sektor perdagangan, terutama ketika akan masuk mal.
“Jadi aplikasi ini penting sekali untuk menjaga masyarakat supaya tidak terjadi kontak yang erat,” kata Dante.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.