Kompas TV nasional sosial

LPSK Minta Masyarakat dan Penegak Hukum Tak Menghakimi Korban Kekerasan Seksual Saat Melapor

Kompas.tv - 3 September 2021, 21:19 WIB
lpsk-minta-masyarakat-dan-penegak-hukum-tak-menghakimi-korban-kekerasan-seksual-saat-melapor
Ilustrasi laki-laki yang menjadi korban kekerasan seksual. Perlu ada dukungan dari masyarakat sekitar hingga negara agar korban dapat pulih dan mendapat keadilan. (Sumber: 123RF/Amir Kaljikovic via swissinfo.ch)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Fadhilah

Baca Juga: Sempat Ditolak, Laporan Dugaan Perundungan dan Pelecehan Seksual Pegawai KPI Ditangani Polres Jakpus

Risiko yang lebih tinggi cenderung membuat seorang korban kekerasan seksual sulit untuk bangkit menjadi penyintas berdaya.

Sementara, seorang korban, yang memiliki perlindungan lebih banyak dan kuat, akan lebih mudah membuatnya bangkit.

Di sisi lain, korban kekerasan seksual juga perlu bergulat dengan diri sendiri untuk bangkit.

“Pemulihan pada dasarnya dimulai dari diri sendiri. Apakah dia bisa menerima dan menjadi dirinya sendiri, apakah bisa mengatasi rasa marah dan benci yang bergulat di dalam dirinya, dan apakah bersedia konseling dengan psikolog,” ujar Livia.

“Di beberapa tempat juga biasanya disediakan support group atau kelompok penyintas yang bisa saling menguatkan dengan apa yang mereka alami dan apa yang membuat mereka bangkit,” imbuhnya.

Untuk mendukung korban kekerasan seksual, Livia menyebut perlu ada peran negara. Hal ini karena ia menilai kasus kekerasan seksual adalah permasalahan yang kompleks..

Negara, kata Livia, perlu melakukan perbaikan sistem hukum dan sistem pemulihan agar penyintas berani untuk melaporkan kasusnya serta mendapatkan keadilan.

Baca Juga: Banyak Penyintas Tak Berani Lapor padahal Kekerasan Berbasis Gender Online Meningkat

“Negara perlu hadir dalam perlindungan dan pemulihan. RUU Penghapusan Kekerasan Seksual yang sudah digagas memang lebih komprehensif, jadi tidak hanya ditekankan pada hukuman untuk pelaku tetapi juga tentang bagaimana proses pemulihan bagi penyintas,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa proses menata dan membangun kembali hidup penyintas merupakan bagian dari hak pemulihan yang harus didapatkan.

“Oleh sebab itu, LPSK juga turut hadir untuk memberi perlindungan supaya seorang saksi korban dapat memberi pernyataan secara aman dan nyaman selama proses pidana,” pungkas Livia.




Sumber : Kompas TV/Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x