KOMPAS.TV - Badan Kesehatan Dunia atau WHO tengah melakukan pemantauan terhadap varian baru covid-19 yang diberinama varian Mu atau yang juga dikenal dengan varian B1621.
Varian Mu pertama kali diidentifikasi di Kolombia pada Januari Lalu, kasus varian Mu dilaporkan sudah muncul di Amerika Selatan dan Eropa.
WHO telah menetapkan varian Mu sebagai varian of interest, dalam buletin mingguan WHO tentang pandemi menyebutkanm, varian Mu memiliki kemampuan yang lebih kebal terhadap vaksin covid-19 tapi perlu penelitian lebih lanjut.
WHO menekankan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami efek varian Mu.
Varian Mu dikhawatirkan lebih pintar dari varian sebelumnya, seperti tingkat penularan varian Mu berubah-ubah menyesuaikan tingkat keparahan penyakit bawaan serta mampu menghindari diagnostik serta pengobatan.
Para ahli mengatakan, bahwa varian Mu belum berada pada tingkat mengkhawatirkan seperti varian Delta B1617.2 dan seharusnya tidak menjadi kekhawatiran.
Baca Juga: Tak Mau Jadi Kambing Hitam, China Minta WHO Selidiki Lab AS sebagai Asal Usul Virus Corona
Secara global, varian Mu menyumbang sebagian kecil dari kasus covid-19.
Selain varian Mu dunia juga dihadapi dengan kemunculan varian C12 yang diduga lebih cepat menular.
Epidemiolog Dicky Budiman mengimbau, masyarakat untuk tetap waspada dan jangan lengah terlebih adanya kemunculan varian baru covid-19.
Varian baru covid-19 terus bermunculan, untuk itu masyarakat diminta jangan lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Karena protokol kesehatan merupakan faktor penting dalam mengahadapi pandemi covid-19.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.