Lebih lanjut, Aloysius mengatakan, dua ormas yang terlibat bentrok merupakan pendukung rektor baru Ayub Muktiono dengan pendukung rektor lama Abdul Rivai.
Rektor Unkris yang baru Ayub Muktiono memakai jasa keamanan LSM Satria Banten dengan jumlah massa sebanyak 70 orang.
Sedangkan Rektor Unkris lama Abdul Rivai membawa kelompok Ambon Macan berjumlah 100 orang.
Baca Juga: Polisi Menangkap 6 Orang yang Terlibat Dalam Bentrokan Warga di Belawan
Dalam bentrokan itu, anggota ormas yang mengalami luka yakni berinisial EW yang mengalami luka-luka di bibir kiri atas sobek akibat lemparan batu.
Lalu, korban BD mengalami luka di telapak kanan sepanjang 10 sentimeter akibat sabetan benda tajam.
Kemudian, korban M mengalami luka patah tangan kiri serta luka bacok pada tumit kiri. Sementara korban meninggal dunia tanpa identitas.
Bentrokan itu juga mengakibatkan 9 unit motor rusak parah dan 1 mobil merek Toyota Avanza mengalami pecah kaca bagian belakang akibat lemparan batu.
Baca Juga: Benda Mencurigakan Mirip Bom Ditemukan di Bekasi, Polisi: Sudah Dimusnahkan
Saat ini, kondisi di lokasi bentrok sudah aman meski pada Selasa (31/8/2021) sore hingga malam masih mencekam dan sempat dijaga aparat kepolisian.
Adapun kejadian ini berawal saat massa dari LSM Satria Banten sedang makan siang di areal Kampus Unkris Bekasi.
Tak lama berselang, datang kelompok massa dari Ambon Macan yang masuk ke dalam area kampus. Mereka langsung menyerang hingga terjadi keributan.
Pukul 13.00 WIB, petugas berhasil mengamankan situasi di dalam Kampus Unkris.
Namun, pada pukul 14.00 WIB kembali terjadi keributan di dalam area Kampus Unkris. Kedua belah pihak saling serang menggunakan batu dan senjata tajam.
Baca Juga: Taliban Bentrok dengan Tentara Afghanistan, Markas PBB Jadi Korban
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.