PKS soal Kerumunan di Cirebon Akibat Presiden Jokowi Bagi Bingkisan: Ini Contoh yang Buruk

JAKARTA, KOMPAS.TV- Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan, Presiden Joko Widodo telah menjadi contoh buruk dalam upaya mengendalikan penularan Covid-19.

Lantaran, bingkisan yang diberikan Presiden Jokowi kepada masyarakat Cirebon, Jawa Barat, justru menimbulkan kerumunan.

“Pak Jokowi harus jadi contoh, bagaimana tidak boleh ada, bagaimana PPKM dilanjutkan tapi ada kerumunan, ini contoh yang buruk,” kata Mardani Ali Sera dalam keterangannya kepada Kompas.TV, Rabu (1/9/2021).

“Niat baik Pak Jokowi harus diikuti dengan cara yang baik.”

Bagi Mardani, seharusnya pola penyaluran bantuan sosial atau bingkisan bisa dilakukan dengan lebih tertata. Sehingga, dalam situasi pandemi Covid-19 yang angkanya sudah mengalami penurunan, protokol kesehatan tetap menjadi prioritas.

Baca Juga: PAN: Presiden Jokowi Tak Semestinya Bagikan Bingkisan Langsung hingga Picu Kerumunan

“Ada yang lebih strategis secara sistematis dibenahi tata penyaluran dan manajemen bansos kita termasuk UMKM kita, warteg kita, petani kita, termasuk pekerja informal,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mardani Ali Sera mengajak semua pihak untuk memastikan bahwa PPKM yang merupakan kebijakan pemerintah dalam upaya menekan penularan Covid-19 dilaksanakan secara disiplin.

“Ayo semua jadi contoh teladan bahwa PPKM tidak ada kerumunan, kerumunan, dan kerumunan. Jaga 3 m dan pemerintah lakukan 3,” ucapnya.

Sebelumnya dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Cirebon, Jawa Barat, Selasa (31/8/2021) telah terjadi kerumunan saat pembagian bingkisan.

Baca Juga: Demokrat Kritik Cara Jokowi Lakukan Pembagian Bingkisan ke Warga Cirebon yang Timbulkan Kerumunan

Tidak hanya kerumunan, bahkan ada warga yang jatuh akibat berebut bingkisan dari kepala negara.

Pembagian bingkisan dari Presiden Jokowi bukanlah hal baru, karena sudah dilakukan sejak pertama kali pemerintahannya.

Namun, kondisi pandemi Covid-19 dimana warga dilarang berkumpul apalagi berkerumun tentu menjadi hal yang patut diantisipasi. Sebab risikonya adalah penyebaran virus corona.