JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat Politik Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, menangggapi pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan para Ketua Umum Partai Politik (Ketum Parpol) koalisi.
Baca Juga: Survei Charta Politika: Ganjar Peringkat Pertama di Atas Prabowo, Anies Ketiga
Yunarto mengatakan, upaya Presiden Jokowi mengumpulkan para Ketum Parpol koalisi adalah untuk menegaskan posisinya sebagai panglima tertinggi dalam penanganan pandemi Covid-19.
“Ada dua hal yang bisa dilihat. Pertama, menegaskan positioningnya sebagai satu-satunya panglima. Penanganan covid membutuhkan persamaan sikap dalam arah dan ritme sehingga bisa diambil keputusan yg lebih cepat eksekusi juga lebih cepat. Kita tahu kompleksitas tata negara dan struktur negara kita yang tidak berhenti bagaimana menyelesaikan masalah melalui aturan yang dibuat di pusat tapi tergantung juga bagaimana eksekusi di lapangan," ucap Yunarto.
Baca Juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Tertinggi, Disusul Prabowo dan Anies
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia ini meyakini, pembicaraan politik elektoral belum dibicarakan karena kepentingan partai-partai yang masih belum menentukan sikapnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti.
"Yang kedua mungkin juga ini untuk menetralisir aura politik elektoral 2024 yg mulai terasa. Padahal masih 3 tahun lagi dan ini yang terjadi di periode kedua dimana semua berlomba sejak awal untuk memenangkan kompetisi Pemilu Presiden atau Pileg. Isu elektoral sudah rame, padahal situasi masih situasi kerja," lanjutnya.
Video Editor: Vila Randita
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.