JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat untuk bersyukur karena perekonomian di Indonesia semakin membaik di tengah ketidakpastian akbiat pandemi Covid-19.
Meski begitu, Kepala Negara ini tetap mengingatkan seluruh pihak agar tidak terlena dan tetap waspada.
"Kita wajib bersyukur, meskipun masih menghadapi ketidakpastian, perekonomian negara kita semakin membaik. Tapi tetap kita harus menjaga kewaspadaan," kata Jokowi dalam acara peresmian pembukaan Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2021, Rabu (25/8/2021).
Jokowi menuturkan angka pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua tahun 2021 dapat tumbuh hingga 7,07 persen year on year, dengan tingkat inflasi terkendali di angka 1,52 persen year on year.
"Angka inflasi itu jauh di bawah target inflasi 2021 yaitu 3 persen," ungkap Jokowi.
Namun, Jokowi mengingatkan bahwa inflasi yang rendah belum tentu menjadi hal yang menggembirakan.
Baca Juga: Bank Indonesia Dukung Akselerasi Keuangan DIgital untuk Pemulihan Ekonomi Nasional
Mengingat, hal ini bisa saja mengindikasikan turunnya daya beli masyarakat akibat pembatasan aktivitas dan mobilitas.
"Di kuartal ke-3 2021 kita juga harus tetap waspada dan hati-hati mengatur keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi mengatur rem dan gas," tambahnya.
Penyebaran Covid-19, lanjut Jokowi, tetap harus dikerjakan dan bisa kendalikan sehingga masyarakat dapat terlindungi dari penularan virus tersebut, khususnya kelompok rentan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo ini juga meminta adanya peningkatan daya beli masyarakat.
"Hal ini akan mendorong sisi demand atau permintaan, serta bisa menggerakkan mesin pertumbuhan ekonomi," tegasnya.
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Melejit di Kuartal II, Bagaimana Menjaga di Kuartal III?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.