JAKARTA, KOMPAS.TV - Merespons Bupati Banjarnegara, Juru bicara Menko Maritim dan Investasi Jodi Mahardi menyatakan telah menerima permintaan maaf atas salah sebut nama Luhut Binsar Panjaitan.
Menurut Jodi, pihaknya sudah melihat langsung video yang diunggah di akun Instagram resmi Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dan sudah memaafkan.
"Iya Bapak Luhut sudah melihat dan sudah memaafkan. Kan, sudah meminta maaf," kata Jodi ketika dihubungi Kompas TV, Selasa (24/8/2021).
Menurutnya, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan sudah biasa menerima ujaran atau sebutan lain perihal namanya.
Namun begitu, pihaknya tidak ingin memperpanjang lantaran ada hal yang lebih prioritas yang harus diselesaikan saat ini, yaitu soal penanganan Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Atas salah sebut nama dan permintaan maaf, kata Jodi, pihaknya mendorong Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melalui Budhi Sarwono selaku bupati untuk tetap fokus terhadap implementasi PPKM di wilayahnya.
"Semoga pasca ini, Bapak Bupati tetap fokus bekerja terutama dalam mengimplementasikan PPKM di Banjarnegara," ujarnya.
Baca Juga: Bupati Banjarnegara Minta Maaf Sebut Luhut Penjahit: Saya Tak Hafal Namanya Panjang, Siap Dikutuk
Terkait permohonan maaf Budhi Sarwono yang menyatakan siap dikutuk apabila terbukti menghina, Jodi menyatakan pihaknya tidak akan melakukan hal semacam itu lantaran permohonan maaf tersebut sudah diterima.
"Dikutuk gimana ya, enggak lah. Sudah dimaafkan. Biar fokus saja dengan tugasnya dan menyelesaikan PPKM ini," ucapnya.
Diketahui sebelumnya, sebuah video berdurasi 1 menit 26 detik memperlihatkan Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, menyebut Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dengan "Luhut Penjahit".
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.