Pemprov DKI Akan Buat Program Bantuan untuk Anak Yatim karena Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan pihaknya akan mencarikan program dan bantuan bagi anak-anak yang menjadi yatim karena Covid-19. 

"Mudah-mudahan nanti kami akan carikan program dan bantuan bagi anak-anak yang menjadi yatim, apalagi yatim puatu karena meninggal Covid-19," kata Riza saat menghadiri pemberian bantuan bagi 200 anak yatim yang ditinggal orang tuanya karena Covid-19 di Jakarta Pusat, Kamis (19/8/2021). 

Riza mengatakan, saat ini pihaknya tengah mendata seberapa banyak orang tua yang meninggalkan anak-anaknya menjadi anak yatim ataupun yatim piatu. 

"Kami sedang mendata berapa sebetulnya orang tua yang meninggalkan anak-anak menjadi anak yatim," kata Riza. 

Baca Juga: Wagub DKI Tegaskan Formula E Tetap Dilaksanakan Tahun 2022

Pada kegiatan tersebut, bantuan diberikan kepada 200 anak yatim piatu yang berada di wilayah Jakarta Pusat atau lebih tepatnya Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat. 

"Saya berkesempatan hadir dalam kegiatan bantuan pada anak yatim yang ditinggalkan orang tuanya, sementara ini 200 (anak) diberikan dari Partai Gerinda," kata Riza.

Riza berharap pihak lainnya dapat turut membantu perekonomian anak-anak khususnya di DKI Jakarta yang menjadi yatim piatu karena pandemi Covid-19. 

Ia turut mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan, baik BUMD, BUMN, TNI-Polri, komunitas hingga perusahaan swasta yang membantu program vaksinasi nasional sehingga target cakupan vaksin untuk warga di DKI Jakarta melampaui target.

Baca Juga: Detik-detik 1.100 Ibu Hamil di Yogyakarta Terima Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran UGM

Saat ini, setidaknya ada 9,2 juta warga baik warga DKI maupun warga ber-KTP non DKI yang mendapat vaksin. Target vaksinasi di Jakarta juga bertambah menjadi 11 juta hingga akhir bulan nanti. 

"Kami tetap berterimakasih pada semua pihak yang selama ini membantu sehingga Jakarta sudah melampaui dari target 8,8, sudah 9,2 juta lebih bahkan kita meninggikan lagi target menjadi 11 juta," kata Riza.