JAKARTA, KOMPAS.TV- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meningkatkan target vaksinasi menjadi 11 juta dosis. Hingga saat ini, vaksin yang sudah diterima warga DKI 9 juta dosis atau lebih dari target awal yakni 8,8 juta.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Senin (16/8/2021).
“Sudah lebih dari 9 juta, sudah lebih dari target 8,8 juta dan kami meningkatkan target menjadi 11 juta,” kata Ahmad Riza Patria.
“InsyaAllah dalam beberapa pekan ke depan kita akan mencapai 11 juta, karena memang hampir 40 persen warga non-KTP Jakarta, kami layani secara baik.”
Dikonfirmasi soal ketersediaan vaksin untuk target 11 juta dosis vaksinasi, Riza memastikan stoknya aman. Pemprov DKI Jakarta, katanya, memiliki 14 juta lebih dosis vaksin yang siap disuntikan kepada masyarakat.
Baca Juga: Soal Pemasangan Stiker di Rumah Warga yang Belum Vaksin, Ombudsman Ingatkan Penyalahgunaan Wewenang
“Stok vaksin cukup lebih dari 14 juta stok vaksin yang ada,” ujarnya.
Kemudian soal perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yang diputuskan oleh pemerintah pusat. Riza Patria mengatakan, Pemprov DKI Jakarta pada prinsipnya siap menjalankan kebijakan yang diputuskan oleh pemerintah pusat.
“Kami menunggu kebijakan pemerintah pusat, presiden, nanti jajaran kementerian pusat akan mengumumkan, DKI Jakarta prinsipnya akan melaksanakan dengan konsisten, penuh tanggung jawab, dan disiplin apa yang diputuskan kebijakan pemerintah pusat,” tegasnya.
“Dan kami akan menyesuaikan sesuai dengan kewenangan kami Pemprov DKI Jakarta dan juga diturunkan nanti melalui Pergub Kepgup surat dinas surat edaran dan lain sebagainya.”
Baca Juga: Indonesia Kembali Terima 5 Juta Dosis Sinovac, Bukti Negara Penuhi Stok Program Vaksinasi Nasional
Riza menambahkan saat ini angka penularan kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus mengalami penurunan. Untuk persentase keterisian tempat tidur berada di angka persen sedangkan ICU masih di posisi 51 persen.
“Prinsipnya kita bersyukur atas penurunan Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta juga bor-nya (Bed Occupancy Rate) sudah turun, luar biasa sudah mencapai 27 persen, ICU 51 persen,” katanya.
Meski mengalami penurunan, Riza lebih lanjut mengimbau kepada warga DKI Jakarta untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Termasuk, jika ada kebijakan pelonggaran dalam penanganan Covid-19.
“Kami minta masyarakat sekalipun ada pelanggaran tetap berada di rumah melaksanakan protokol kesehatan dan 6M,” ujar Riza.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.