JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah akan menyiapkan anggaran pendidikan sebesar Rp541,7 triliun untuk peningkatan produktivitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Hal tersebut dikarenakan pembangunan SDM tetap menjadi agenda prioritas pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi pada saat penyampaian keterangan pemerintah atas Rancangan Undang-Undang Tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2022 beserta Nota Keuangannya, Senin (16/8/2021).
“Untuk peningkatan produktivitas dan kualitas SDM, disiapkan anggaran pendidikan sebesar Rp541,7 triliun,” ujarnya.
“Pembangunan SDM tetap menjadi agenda prioritas kita.”
Baca Juga: Jokowi: Perang Melawan Covid-19 Tidak akan Berhasil Jika Ketidakadilan Akses Vaksin Masih Terjadi
Menurut Presiden Jokowi, ke depan Indonesia harus bisa memanfaatkan bonus demografi dan siap menghadapi disrupsi teknologi.
“Kita harus menyiapkan SDM yang produktif, inovatif, dan berdaya saing global dengan tetap mengamalkan nilainilai Pancasila, berakhlak mulia, dan menjaga jati diri budaya bangsa,” ujar Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menuturkan untuk melanjutkan reformasi pendidikan kebijakan diarahkan dengan menekankan pada tiga hal. Antara lain, meningkatkan kualitas SDM melalui penguatan PAUD dan sekolah penggerak
Kemudian, pemerataan sarana prasarana pendidikan serta menyelesaikan mismatch pendidikan dengan penguatan pendidikan vokasi.
Termasuk, melakukan pengembangan riset terapan dan inovasi yang tersambung dengan industri dan masyarakat, program magang dan teaching industry, serta pelaksanaan program merdeka belajar.
“Pemerintah berkomitmen untuk memperkuat investasi pemerintah di bidang pendidikan,” ujarnya.
Baca Juga: Ketua DPR: Pandemi Covid-19 Membuat Ratusan Juta Orang Kehilangan Kerja, Jatuh ke Jurang Kemiskinan
“Antara lain mendukung perluasan program beasiswa, adopsi teknologi informasi dan komunikasi, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, dan pengembangan riset dan inovasi.”
Selain Pendidikan, Presiden Jokowi menambahkan pemerintah juga menganggarkan untuk pembangunan infrastruktur Rp384,8 triliun. Nantinya, kata Jokowi, pembangunan infrastruktur diarahkan untuk mendukung penguatan penyediaan pelayanan dasar.
Selain itu, lanjutnya, diharapkan dapat mendukung peningkatan produktivitas melalui infrastruktur konektivitas dan mobilitas. Kemudian, menyediakan infrastruktur energi dan pangan yang terjangkau, andal, dan memperhatikan aspek lingkungan.
“Serta pemerataan infrastruktur dan akses Teknologi Informasi dan Komunikasi,” ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.