JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengganti dua tema lomba penulisan artikel setelah sebelumnya menuai kritik dari masyarakat sipil.
Diketahui, dua tema yang dipilih BPIP tersebut, yakni "Hormat Bendera Menurut Hukum Islam" dan "Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam".
Sekretaris Utama BPIP Karjono menyatakan tema baru yang bakal dilombakan adalah "Pandangan Agama Dalam Menguatkan Wawasan Kebangsaan" dan "Peran Masyarakat Dalam Penanggulangan Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh".
"Tema lomba sebagaimana dimaksud merupakan perubahan dan/atau pengganti dari tema sebelumnya yakni: Hormat Bendera Menurut Hukum Islam; dan Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam," kata Karjono dalam keterangan resmi, Senin (16/8/2021).
Baca Juga: Jokowi: Resesi dan Krisis Datang Bertubi-tubi Berhasil Kita Lampaui
Selain menyampaikan tema baru, Karjono juga menyampaikan terima kasih dan memohon maaf kepada seluruh masyarakat atas kegiatan yang kurang sesuai yang diharapkan.
Terkait masukan dan tanggapan masyarakat, kata Karjono, pihaknya mengapresiasi terlebih BPIP merupakan lembaga baru negara yang ternyata bisa mendapat perhatian besar.
"Kami keluarga besar BPIP merasa senang sebagai lembaga baru yang mendapatkan perhatian yang cukup besar dari masyarakat dan tokoh yang telah memberikan komentar, masukan dan sarannya," terang Karjono.
Selain itu, Karjono menyebut bahwa lomba menulis artikel dalam rangka Hari Santri pada Oktober mendatang itu hanya salah satu saja. Kata Karjono, BPIP juga mengadakan jenis lomba untuk memperingati Hari Lahir Pancasila sekaligus Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke- 76.
Salah satu tujuan dari seluruh perlombaan, antara lain sebagai upaya mengarusutamakan nilai-nilai Pancasila dalam pengamalan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Baca Juga: Akui Kritik Sangat Penting, Jokowi: Kita Jawab dengan Tanggung Jawab Sesuai Harapan Rakyat
Diketahui sebelumnya, pada Rabu (11/8/2021) BPIP melalui media sosial mengumumkan Lomba Kompetisi Penulisan Artikel Tingkat Nasional dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2021.
#SalamPancasila
— Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (@BPIPRI) August 11, 2021
Halo #SobatPancasila dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2021 Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar lomba: Kompetisi Penulisan Artikel Tingkat Nasional.
...#LombaPancasila#BulanPancasila2021#CeritaPancasila#BPIP pic.twitter.com/7Kpzs7GqYb
Sekitar dua hari berselang, cuitan BPIP itu ramai dibicarakan warganet lantaran tema yang dipilih. Tak hanya masyarakat biasa, mulai dari penulis, ketua umum MUI Pusat, hingga berbagai tokoh ikut mengritik tema pilihan itu.
Salah satunya, disampaikan Cholil Nafis Ketua Majelis Ulama Indonesia Pusat, menurutnya, tema yang digunakan cenderung membuat gaduh. Pasalnya, tema yang dipilih cenderung mementahkan keteguhan pancasila, cinta tanah air, hingga terkesan mencari musuh.
Baca Juga: Ini Alasan Presiden Jokowi Pakai Baju Adat Suku Badui di Sidang Tahunan MPR 2021
"Tema tentang hukum mencium bendera sebagai tema lomba dari lembaga negara menunjukan kehilangan arahnya. Tak paham bagaimana tema nasionalisme yang meneguhkan cinta tanah air, daripada bikin gaduh. Hukumnya clear dan jelas. Kenapa kok malah kesannya cari musuh dan mementahkan keteguhan pancasila," cuit Cholil Nafis.
Tema ttg hukum mencium bendera sbg tema lomba dari lembaga negara menunjukan kehilangan arahnya. Tak paham bgmn tema nasionalisme yg meneguhkan cinta tanah air drpd bikin gaduh.
— cholil nafis (@cholilnafis) August 14, 2021
.
Hukumnya clear dan jelas. Kenapa ko’ malah kesannya cari musuh dan mementahkan keteguhan pancasila
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.