Wakil Ketua DPR Ingatkan Masyarakat akan Ancaman Kebocoran Data Pribadi di Dunia Maya

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar memberikan pengamanan berlebih kepada data pribadi saat mengakses dunia maya.

Karena kini banyak kasus data masyarakat kerap dimanfaatkan untuk kepentingan ilegal oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. 

Ia mengakui bila perkembangan teknologi seperti sekarang ini memang harus diikuti dan dikembangkan oleh masyarakat.

Sebab, bila tidak mengikutinya maka hampir dipastikan nanti Indonesia akan selalu tertinggal akan industri digital.

"Bahkan era komunikasi yang begitu cepat seperti saat ini keunggulan kompetitif yang akan memenangkan tidak peduli lagi mana perguruan tinggi negeri mana perguruan tinggi swasta mana Jakarta mana Jombang, siapa yang memiliki nilai kualitas yang tinggi disitu akan menguasai keadaan," kata pria yang karib disapa Cak Imin dalam diskusi daring bertajuk media digital: kemanfaatan dan keamanan data pribadi, Sabtu (14/8/2021).

Baca Juga: Pemerintah Harus Lindungi Data Pribadi Peserta Vaksinasi

Ketua Umum PKB itu mengimbau agar pemerintah dan masyarakat bersinergi dalam pemanfaatan teknologi informasi digital sehingga negara Indonesia menjadi negara maju. 

"Kita harus melangkah lebih maju memanfaatkan media digital ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya seni, nilai tradisi ajaran bahkan dakwah dan agama akan sangat ketinggalan kalau tidak menguasai media digital," katanya 

Terkait dengan keamanan data pribadi, ia mengakui bila kini DPR belum rampung membahasnya dengan pemerintah.

Meskipun banyak hambatan masalah yang dihadapi tetapi pihaknya bertekad untuk keamanan perlindungan data pribadi. 

"Karena kita sangat mudah kehilangan privasi pribadi kita data-data rahasia kita yang mestinya tidak bocor menjadi bocor. Mau tidak mau ini harus diantisipasi dengan baik," ujarnya. 

Ia menambahkan, pihaknya akan segera menyelesaikan Undang-Undang Data Pribadi agar masyarakat bisa merasa aman saat dirinya berselancar di dunia internet. 

Baca Juga: Dorong Pengusutan Peristiwa NIK di Bekasi, Pakar IT: Langgar Data Pribadi

"Nah, perangkat untuk itu undang-undang atau peraturan di bawah nya kita akui belum sempurna dan masih banyak aspek-aspek yang tidak mampu melindungi data pribadi warga," kata dia.