JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Andika Perkasa menyatakan institusinya menghapus aturan tes keperawanan dalam proses rekruitmen bagi calon prajurit Korps Wanita Angkatan Darat, KOWAD, sejak bulan Mei lalu.
Andika juga mengungkapkan, secara umum perbaikan dalam tes kesehatan juga dilakukan terhadap tes buta warna, kelainan tulang belakang, dan kesehatan jantung.
Penghapusan tes keperawanan ini direspon positif banyak pihak, termasuk dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan bahwa isu ini sudah menjadi pembahasan sejak lama.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid.
Penghapusan tes keperawanan merupakan anjuran dari badan kesehatan dunia, WHO, sejak 2014 lalu.
WHO menilai tes keperawanan tidak memiliki validitas ilmiah dan cenderung merendahkan martabat perempuan.
Bagaimana perubahan kebijakan penghapusan tes keperawanan, diterapkan dalam rekruitmen calon prajurit perempuan TNI AD?
Akankah matra lain di lingkungan TNI akan menerapkan hal serupa dalam menyeleksi calon anggota TNI perempuan?
Simak dialog selengkapnya bersama Pengamat Militer dari Institute For Security and Strategic Studies, ISESS, Khairul Fahmi. Serta Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.