JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meluncurkan peta patahan aktif sebagai solusi mitigasi bencana geologi di Indonesia.
"Peta Patahan Aktif Indonesia disusun untuk memenuhi kebutuhan data dan informasi bencana gempa bumi bersumber dari patahan aktif dalam bentuk peta patahan aktif skala 1 : 5.000.000," kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (13/8/2021).
Budi menjelaskan, peta tersebut dapat dijadikan rujukan dalam menganalisis potensi bencana secara probabilistik dan deterministik untuk menghitung potensi resiko gempa bumi yang akan terjadi.
Pusat Survei Geologi telah melakukan pemetaan seismotektonik yaitu, peta yang merupakan cikal bakal peta patahan aktif yang dimulai sejak tahun 1978.
Adapun, pemetaan seismotektonik tersebut telah menghasilkan 17 lembar peta seismotektonik skala 1: 100.000 dan 25 lembar peta seismotektonik skala 1 : 250.000.
Pusat Survei Geologi merupakan wali data peta patahan aktif Indonesia berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2021 dan Keputusan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 27 Tahun 2019.
Baca Juga: Gunung Ireng dan Gunung Gentong Ditetapkan Jadi Warisan Geologi Gunungkidul
Saat ini Pusat Survei Geologi telah menyelesaikan peta patahan aktif Indonesia skala 1:5 juta yang menyediakan informasi bersifat umum mengenai keberadaan patahan aktif dan potensial aktif.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana gempa.
"Kami akan menyelesaikan Peta Patahan Aktif dalam bentuk digital pada tahun 2021-2025 untuk skala 1:1 juta pada pulau-pulau besar dan lebih detail pada kota-kota rawan bencana," ujar Kepala Pusat Survei Geologi Hendra Gunawan.
Peta patahan aktif menyediakan data dan informasi dasar yang dapat dipakai oleh ahli geologi, geofisika, serta ahli teknik sipil, dan perencanaan untuk mengevaluasi asal-usul sumber gempa bumi serta potensi bencana yang diakibatkannya.
Peta patahan aktif Indonesia berskala 1 : 5.000.000 ini masih bersifat regional, yang menunjukkan sebaran keberadaan patahan-patahan aktif.
Peta tersebut merupakan informasi bersifat umum mengenai keberadaan patahan aktif dan potensial aktif untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana gempa bumi, khususnya gempa bumi patahan aktif.
Publik dapat mendapatkan peta tersebut dengan mendowload pada laman Pusat Survei Geologi di psg.bgl.esdm.go.id atau berkirim surel ke [email protected].
Baca Juga: Bersiap Hadapi Tsunami, Mitigasi Diperkuat dengan Tanam Vegetasi Pantai di Kawasan Pesisir
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.