JAKARTA, KOMPAS.TV – Kentut atau dalam bahasa medis disebut flatus merupakan hasil dari penguraian dan pemrosesan makanan yang telah kita konsumsi.
Rata-rata, seseorang melakukan kentut sebanyak 5 hingga 15 kali dalam sehari.
Tanpa disadari atau tidak, saat proses makan, mengunyah, dan menelan makanan, udara juga ikut masuk.
Udara masuk tersebut yang juga kemudian menumpuk dalam sistem pencernaan.
Kentut adalah proses alamiah yang menyehatkan tubuh selama dikeluarkan secara wajar.
Namun, ada orang yang mungkin saja kentut lebih dari 40 kali dalam sehari dan masuk dalam kondisi kentut yang berlebihan.
Biasanya hal tersebut diakibatkan adanya permasalahan dalam sistem pencernaan.
Untuk lebih memahami tipe-tipe kentut dan apa pengaruhnya, simak penjelasan berikut.
Tipe-tipe kentut dan penyebabnya
1. Kentut spontan (instan)
Kamu mungkin pernah mengalami momen tiba-tiba kentut saat makan.
Menurut dokter Will Bulsiewicz, ahli gastroenterologis di Carolina Selatan, kondisi ini disebut sebagai refleks gastrokolik.
Refleks ini terjadi ketika perut perlu memberikan ruang untuk makanan yang masuk, sehingga tubuh perlu mengeluarkan gas-gas yang ada di perut.
2. Kentut tanpa bau
Melansir dari The Shape, Samantha Nazareth, M.D., ahli gastroenterologi di New York mengatakan bahwa kentut yang tidak berbau biasanya disebabkan oleh udara yang tertelan.
Biasaya terjadi saat sering menghisap permen, mengonsumsi minuman berkarbonasi, dan mengunyah permen karet adalah faktor penyumbang kentut yang tidak berbau.
Selain itu, kentut yang tidak berbau terjadi karena gas tidak bisa keluar dalam bentuk sendawa melainkan lewat kentut.
Baca Juga: Kentut Sapi Bisa Sebabkan Pemanasan Global, Cara Untuk Menguranginya Telah Ditemukan
3. Kentut tanpa bunyi tapi bau
Kentut tipe ini juga sering dijuluki kentut silent-but-deadly.
Kentut tipe ini bisa jadi disebabkan oleh makanan yang mengandung belerang yang kamu konsumsi seperti, kol, brokoli, kangkung, dan pakcoy, telur, daging, bawang putih, dan bawang.
Jenis makanan tersebut termasuk dalam kategori superfood.
Oleh sebab itu, kamu tidak perlu menghindarinya karena takut kentut karena makanan tersebut sangat menyehatkan dan sangat bermanfaat untuk tubuh.
4. Kentut sangat bau
Kentut yang berbau sangat menyengat umumnya disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri yang ada dalam pencernaan.
Sumber : Kompas TV/medicinenet.com/shape.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.