BALI, KOMPAS.TV – Komang Anjani, bocah delapan tahun asalah Desa Besang, Kabupaten Klungkung, Bali ini menderita penyakit kulit bersisik.
Meski sudah pernah dibawa berobat, kondisi Komang Anjani hingga kini masih belum sembuh.
“Pengobatan pakai salep, sama vitamin. Sakit itu nangis kalau sakit, baru delapan tahun. Dirawat seprti biasa, tidak bisa kemana-mana rawat anak saja”, ungkap sang ibu Komang Tika saat memberikan keterangan kepada Kompas TV.
Sang ibu pun mengaku, dirinya bahkan harus berhenti bekerja sehari-hari demi merawat sang buah hati.
“Tidak bekerja, Saya jualan dipasar Galiran, jualan bubur, sekarng tidak, tidak bisa kemana, full dirumah. Bantuan-bantuan belum ada, andalkan sendiri, ada cek kesehatan, salep sendiri beli”, tuturnya.
Baca Juga: Kisah Tim Pemulasaraan Jenazah Covid-19, Sedih Banyak Pemakaman hingga Diminta Tanggung Jawab
Sementara itu, melihat situasi tersebut, Dandim 1610 Klungkung, Letkol Inf. Suhendar Suryaningrat mengatakan, TNI memberikan bantuan berupa sembako untuk meringankan beban mereka.
“TNI memberikan bantuan kepada seluruh masyarakat, termasuk terdampak dari adanya PPKM level empat ini. Ini sama kondisinya kayak rumahnya yang anaknya kelainan dari lahir, kita juga harus bantu, mereka pasti membutuhkan uluran tangan dari kita, kita bantu juga ringankan beban dengan berikan sembako”, pungkasnya.
Pandemi Covid-19 membuat situasi yang dihadapi oleh keluarga Komang semakin sulit.
Keluarga mengharapkan bantuan medis dari para dermawan, agar sang buah hati dapat segera sembuh.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.