Baca Juga: Simak, Berikut Syarat Vaksinasi Covid-19 bagi Ibu Hamil
Hal ini tentu akan semakin membuka kemungkinan munculnya varian virus corona baru yang lebih kebal vaksin.
"Artinya strain yang resisten terhadap vaksin bisa menyebar ke seluruh populasi dengan cepat, meski banyak orang sudah divaksin," jelas Rella.
Tetapi jika intervensi non-farmasi mampu ditekan dengan menggunakan masker dan menjaga jarak, maka laju penyebaran virus cenderung akan menurun.
Rella menambahkan, berdasarkan model matematika yang digunakan timnya, ada peluan untuk mencegah mutasi virus yang lebih resisten terhadap vaksin.
Baca Juga: Ini Sasaran Program Vaksinasi Covid-19 Buat Masyarakat yang Belum Punya NIK
Temuannya juga telah mengikuti hal-hal dalam epidemiologi virus corona, termasuk yang dikenal sebagai tekanan selektif seperti kekuatan yang mendorong organisme untuk berevolusi.
Hasilnya, para ahli sepakat bahwa pemerintah harus menahan diri untuk mencabut pembatasan sosial guna mendukung upaya vaksinasinya.
"Temuan ini mungkin benar, terutama dengan varian yang lebih menular seperti varian Delta," kata peneliti lainnya dari Institut Sains dan Teknologi Austria, Fyodor Kondrashov.
"Umumnya, semakin banyak orang yang terinfeksi, semakin besar kemungkinan munculnya resistensi vaksin. Jadi semakin banyak varian Delta yang menular, semakin banyak alasan untuk khawatir," tandasnya.
Sumber : Kompas.com/Nature Scientific Reports
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.