JAKARTA, KOMPAS.TV – Varian lokal Covid-19 saat ini tengah menjadi pantauan badan kesehatan dunia WHO.
Salah satu varian lokal yang menonjol adalah varian B.1.466.2. Varian ini sempat mendominasi persebaran Covid-19 di Indonesia yang terjadi pada Januari hingga pertengahan Mei 2021, atau sebelum varian delta menyebar di Indonesia.
Ketua Tim Riset Whole Genome Sequencing atau WGS Sars-Cov-2 LIPI Sugiyono Saputra mengatakan, varian lokal yang saat ini tersebar di Indonesia tidak lebih berbahaya dibandingkan dengan varian delta.
Menurutnya, butuh penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah varian tersebut berbahaya atau tidak.
Baca Juga: Ini Alasan Varian Baru Covid-19 Semakin Banyak, Dari Varian Alpha, Beta, Delta Hingga Kappa!
“Tapi saat ini varian ini cenderung minoritas statusnya tidak dinaikan menjadi variant of interest atau variant of concern oleh WHO. Dan boleh dikatakan bahwa varian ini tidak lebih berbahya dibandingkan delta yang mendominasi covid-19 di Indonesia saat ini”, ungkap Sugiyono dalam sebuah video yang diterima oleh Kompas TV (30/7).
Meski demikian, ia menyebut WHO saat ini tengah memantau varian lokal Indonesia, karena dimungkinkan dapat mempengaruhi karakteristik virus di masa depan.
“WHO sendiri sudah memberikan label terhadap varian lokal asal indonesia ini untuk peringatan untuk terus dimonitor lebih lanjut karena varian lokal ini memiliki perubahan matergenetik yang dimungkinkan mempengaruhi karekteristik virus di masa depan”, pungkasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.