JAKARTA, KOMPAS.TV – Menteri Sosial Tri Rismaharini ungkapkan cara untuk mencegah korupsi bantuan sosial akan memperbaiki kualitas data supaya lebih akuntabel.
Selain itu dirinya juga dengan membuat aplikasi khusus penyaluran Bansos.
Hal ini disampaikan Risma dalam konferensi Pers secara Virtual bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri, Senin (26/7)
“Yang pertama kita lakukan adalah kami memperbaiki kualitas data kami, jadi kami memperbaiki kualitas data kami untuk supaya lebih akuntabel. Yaitu pertama kami mensinkronkan seluruh data yang ada di kementerian sosial kemudian kita memadankan dengan data kependudukan sehingga sempat kemarin saya sampaikan kita menidurkan 21 juta data karena ada ganda," kata Risma
Langkah kedua yang dilakukan adalah dalam bentuk transfer uang ke bank. Sementara untuk Beras, dirinya akan menggandeng Bulog untuk mengirim ke keluarga penerima manfaat.
"Kami mulai bulan Januari sampai sekarang kami menyalurkannya dalam bentuk transfer uang ke bank dan kemudian warga bisa mengambil di bank,”ujar Risma
Nah khusus untuk beras itu dilakukan Bulog, Bulog langsung mengirim ke keluarga penerima manfaat. Jadi tidak melalui kementerian sosial, tapi Bulog langsung mengirim ke keluarga penerima manfaat," lanjutnya
Langkah terakhir Risma juga akan mengandeng sejumlah pihak untuk meluncurkan software terkait bansos.
“kita siapin software, kami dibantu oleh BI dan juga dalam pengawasan OJK dibantu dengan teman-teman muda yang bekerja di sektor fintech dan e-commerce untuk menggunakan aplikasi. Jadi nanti belanja bisa di mana saja bukan di e-warung saja tapi bisa di mana saja menggunakan fitur itu," ujar Risma.
Terkait ini Risma akan menyesuaikan lokasi dan kondisi masyarakat.
“nanti kita akan sesuaikan karena kami mempunyai pula bagaimana bisa mengakomodir meskipun handphone-nya nanti masih jadul sehingga nanti pilih nomor 1 dan sebagainya," sambung Risma.
Video Editor: Faqih Fisabilillah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.