JAKARTA, KOMPAS.TV - Tak disangka, Bahasa Indonesia ternyata memiliki banyak peminat yang berasal dari India, terutama komunitas pebisnis di sana.
Hal tersebut dapat dilihat dari tingginya antusiasme peserta yang mengikuti Kelas Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), yang digelar secara daring sejak 13 Juli sampai 30 Semptember 2021.
BIPA sendiri merupakan hasil kerja sama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Mumbai, India.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikbud Ristek, E Aminudin Aziz mengaku terkejut dan terkesan ketika mendapat permintaan untuk menyelenggarakan acara tersebut.
"Padahal, biasanya BIPA diajarkan bukan untuk komunitas bisnis, tetapi untuk tujuan pariwisata," ujar Aminudin, dikutip dari laman resmi Kemendikbud Ristek, Kamis (15/72021).
Baca Juga: Wakil Ketua MPR Sebut Hilangnya Pancasila dan Bahasa Indonesia dari Kurikulum Kesalahan Fatal
Aminudin semakin mengapresiasi penyelenggaraan program tersebut, lantaran untuk pertama kali akan diikuti oleh lebih dari 120 peserta.
"(Jumlah peserta sebanyak) ini merupakan sebuah rekor bagi kami," ungkap Aminudin dalam sambutannya secara virtual, Selasa (13/7/2021).
Lebih lanjut, Aminudin berpesan kepada seluruh peserta untuk sungguh-sungguh dalam setiap kegiatan BIPA, dan meyakinkan bahwa belajar Bahasa Indonesia itu mudah sekaligus menyenangkan.
"Bukan tidak mungkin bahasa (Indonesia) ini dapat dikuasai dalam beberapa minggu jika kita mempelajarinya dengan sungguh-sungguh," tuturnya.
Terlebih, berdasarkan sejarah, Bahasa Indonesia memiliki keterkaitan yang dekat dengan Bahasa Hindi yang digunakan di India karena sama-sama dipengaruhi budaya dan tradisi Hindu.
"Percayalah, bahasa Indonesia semudah bahasa pertama Anda, karena bahasa ini tidak memiliki kompleksitas seperti bahasa lainnya," tambah Aminudin.
Baca Juga: Kemendikbud Sebut Pancasila dan Bahasa Indonesia Tetap Mata Kuliah Wajib di Perguruan Tinggi
Sementara itu, Konsul Jenderal KJRI Mumbai, Agus Saptono mengungkapkan bahwa pihaknya menerima permintaan dari sejumlah kelompok pebisnis di sana untuk belajar Bahasa Indonesia
"Banyak pebisnis India dari banyak sektor, termasuk sektor pariwisata, yang berminat untuk belajar di BIPA. Ada sekitar 120 orang peserta yang tertarik mengikuti BIPA di Mumbai," jelasnya.
Sebagai tindak lanjutnya, Agus lantas berkoordinasi dengan KBRI New Delhi untuk menginisiasi kerja sama dengan Badan Bahasa Kemendikbud Ristek, yang berpengalaman menyelenggarakan kelas BIPA dengan sejumlah pengajar kompetennya.
"Konsulat tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk menyelenggarakan pelatihan BIPA, maka kami berkoordinasi dengan Badan Bahasa untuk mendapatkan dukungan penyelenggarakan kegiatan ini," terang Agus.
Sumber : Kemendikbud Ristek
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.