JAKARTA, KOMPAS TV - Jane Shalimar meninggal dunia setelah virus Covid-19 menggeroggoti sistem imun dalam tubuhnya. Politikus Partai Demokrat ini mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu (7/4/2021).
Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, Jane Shalimar akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut.
"Rencana akan dikebumikan pada hari yang sama di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan dan akan menggunakan protokol covid. Alamat duka: Jl. Jamblang 1 No.33 RT 007 RW 010, Kel. Jati Padang, Kec. Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan," kata Herzaky dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas TV.
Baca Juga: Sampaikan Duka kepada Jane Shalimar, Tiwi Eks T2: Kamu Udah Enggak Sakit Lagi, You Will Be Missed
Ia meminta kepada seluruh pihak untuk memaafkan dan mengikhlaskan almarhumah agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
"Mohon keihklasan Do'a dari bapak/ibu sekalian agar Almarhumah mendapatkan maghfiroh Allah SWT dan di berikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT serta mohon dibukakan pintu maaf atas segala kekhilafan almarhumah semasa hidupnya," ujar Herzaky.
Sebelumnya, kabar Jane Shalimar mengalami kritis terakhir kali diumumkan oleh pihak Badan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat DPP Partai Demokrat, meneruskan pesan dari dokter gawat darurat (Dr GD) lewat pesan berantainya.
"Informasi terakhir Jane mengalami kritis lagi," demikian isi pesan berantai dari Dr GD yang diterima awak media, Rabu (30/6/2021) dini hari.
Dr GD mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, wanita berusia 41 tahun itu mengalami Pnemonia berat specifik Covid-19 akut high risk.
"Jadi ada perluasan awan dan infiltrat (kabut putih) di kedua paru-parunya Jane Shalimar," ucapnya.
Dr GD menambahkan, pada Selasa petang, mantan istri Didi Mahardhika itu menjalani tindakan berupa peningkatan konsentrasi oksigen dalam Non- Rebreathing Mask (NRM), 15 liter per menit.
Akan tetapi, Oxy yang dimasukan tidak mampu naik, sehingga Jane harus menerima tindakan lain.
Baca Juga: Jane Shalimar Tambah Pasien Covid-19 yang Meninggal Karena Pneumonia Berat
"Tindakan akhir adalah pemasangan ventilator, sebelumnya akan di intubasi agar pasien knock down dalam kondisi sedasi," ungkapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.