JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP Partai Demokrat Didik Mukrianto memberikan sedikit catatan ke Polri dalam memperingati HUT Bhayangkara ke-75. Setidaknya, ini sebagai wujud agar Polri kian profesional sebagai aparat penegak hukum.
Ia menyebut, Polri rawan terseret kepada kepentingan politik elit dan politik praktis. Netralitas polisi dalam kepentingan politik menjadi tantangan yang harus dijawab dan dibuktikan.
Baca Juga: Di Hari Bhayangkara, Ketua DPR Sampaikan Harapannya Saat Pandemi Covid-19 ke Polri
"Polri harus lepas dari kepentingan elit dan politik yang dapat membahayakan kehidupan demokrasi, kebebasan sipil dan berpotensi terjadinya penyalahgunaan kewenangan," kata Didik dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas TV, Kamis (1/7/2021).
Selain itu, perhatian khususnya adalah dalam penanganan kasus pelanggaran hukum, penetapan kebijakan yang berpotensi mengancam kebebasan sipil, dan keterlibatan dalam aksi kekerasan terhadap masyarakat.
Menurut dia, praktik represi baik di ruang publik masih menjadi momok di masyarakat. Dalam beberapa kasus, masyarakat menganggap masih banyak arogansi yang dilakukan oleh Kepolisian terhadap masyarakat sipil.
"Bahkan tidak sedikit yang kemudian berpotensi berujung kepada kriminalisasi yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. Tindakan kekerasan yang berlebihan, arogansi aparat kepolisian ini harus menjadi bagian reformasi yang harus diwujudkan," ujarnya.
Tak hanya itu, anggota Komisi III DPR RI ini juga menyoroti masih adanya oknum polisi yang tak bisa menghilangkan budaya perilaku koruptif dan gaya hidup mewah. Secara kelembagaan Polri harus mampu membangun zona intergritas dan memastikan segenap anggotanya terhindar dari perilaku korup dan gaya hidup mewah.
Baca Juga: Hari Bhayangkara, 7 Perwira Tinggi Polri Ini Naik Pangkat, Ada yang Bintang 1 Juga Bintang 2
"Berdasarkan hal tersebut diatas, saya rasa Kapolri dihadapkan kepada pekerjaan rumah yang cukup fundamental yang masih harus diselesaikan. Perwujudan transformasi polri yang presisi akan optimal dapat diwujudkan jika beberapa hal fundamental tersebut dapat diselesaikan," kata dia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.