JAKARTA, KOMPAS.TV – Kebijakan bekerja dari Bali atau Work from Bali menuai kecamandari para ekonom.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut kampanye ini merupakan keputusan yang diambil berdasarkan data dengan mempertimbangkan berbagai aspek termasuk kesehatan dan ekonomi.
"Kemenparekraf mengambil kebijakan berbasis data yang kami miliki maupun masukan dari sisi kesehatan ekonomi dan sektor yang melingkupi parekraf. Work From Destination atau Work From Destination, jika dilakukan dengan bingkai protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, merupakan salah satu inovasi dan adaptasi di tengah pandemi dan tantangan ekonomi," kata Sandiaga dalam virtual weekly press briefing, Selasa, 22 Juni 2021.
Baca Juga: Bukan Lockdown, Seluruh Pegawai di Kemenparekraf Kerja dari Rumah
Sandiaga juga memberikan penjelasan bahwa kebijakan bisa beruba sesuai dengan data dan sains yang diperoleh.
"Data dua minggu lalu dan data hari ini berbeda, dan kebijakan kita akan sangat berbeda. Waktu ambil kebijakan dua minggu lalu dan hari ini harus disesuaikan, dan itu komitmen. Kita menyesuaikan mengambil kebijakan berbasis data dan sains ini yang diharapkan mengerti di tengah situasi ini," kata Sandiaga.
Sandiaga meyakinkan bahwa para ekonomo pasti mengerti bahwa kebijakan yang diambil berbasi dengan data.
“Para ekonom pasti mengerti bahwa kebijakan berbasis data dan kami di Parekraf, data menunjukkan kami harus WFH 100 persen di zona merah kita lakukan," kata dia.
Video Editor: Faqih Fisabillillah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.