JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara ihwal usulan penerapan lockdown demi menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia. Menurutnya, pemerintah perlu melakukan kajian terlebih dahulu, sebelum akhirnya memutuskan lockdown di sejumlah wilayah.
"Pendapat pakar itu salah satu gagasan yang mungkin perlu dikaji oleh pemerintah untuk menjadi salah satu opsi dalam menekan laju Covid-19. Namun (lockdown) perlu dengan kajian yang matang menurut saya, karena yang paling penting pemerintah harus mengambil langkah- langkah yang mengutamakan keselamatan masyarakat," kata Dasco di Gedung DPR, Jakarta, Senin (21/6/2021).
Baca Juga: Isu Indonesia Lockdown, Investor Sebut Lebih Siap dengan Kebijakan PSBB Ketat
Ia mengimbau agar masyarakat untuk tak pernah letih dalam mematuhi protokol kesehatan agar kebijakan pemerintah dapat membuahkan hasil yang baik, yaitu turunnya angka kasus Covid-19.
"Kepada masyarakat kami imbau ditengah pandemi yang lonjakan tinggi ini untuk tetap menjaga protokol kesehatan tidak keluar rumah apabila tidak perlu, ada aturanya di DKI, misalnya yang WFH 75 persen di rumah," ujarnya.
Ia menilai kini siklus penyebaran Covid-19 di Indonesia sedang dalam masa inkubasi. Oleh sebab itu, diharapkan pemerintah dapat meniru kebijakan yang dilakukan oleh Singapura, yang mana mereka bisa menekan angka lonjakan kasus Covid-19.
"Saat ini siklus dari covid kan ada masa inkubasi. Tentunya diperhitungkan dalam hanya jangka waktu tertentu untuk menekan laju Covid-19, yang mana di negara lain ini cukup berhasil, misalnya di Singapura ada waktu dua minggu sampai dengan 20 hari itu bisa menekan laju Covid 19," kata dia.
Seperti diketahui, Ketua Satgas Covid-19 IDI Zubairi Djoerban menyarankan agar pemerintah segera menarik rem darurat dan menerapkan lockdown sebelum terlambat untuk menekan lonjakan kasus yang semakin tidak terkendali.
Menyebarnya mutasi corona Delta dan Alfa yang sangat mudah menular juga menjadi alasan kuat mengapa karantina wilayah alias lockdown dibutuhkan untuk menekan kasus.
Baca Juga: IDI: Lockdown Sekarang Sebelum Terlambat
Apalagi dengan rendahnya kesadaran masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan dan menjauhi kerumunan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.