Kompas TV nasional kesehatan

Kemenkes Pastikan Pemerintah Gunakan Vaksin yang Teruji Aman dan Bermutu

Kompas.tv - 20 Juni 2021, 17:32 WIB
kemenkes-pastikan-pemerintah-gunakan-vaksin-yang-teruji-aman-dan-bermutu
Ilustrasi vaksin Covid-19 (Sumber: Shutterstock.com)
Penulis : Baitur Rohman | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS. TV - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan pemerintah hanya menyediakan vaksin yang teruji aman dan bermutu.

“Kita jamin bahwa vaksin yang disediakan atau yang disiapkan oleh Kementerian Kesehatan ini adalah vaksin yang memang sudah teruji dari sisi pemenuhan dari aspek-aspek keamanan, aspek efikasi, maupun dari hal mutunya," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkes Oscar Primadi saat konferensi pers kedatangan bahan baku vaksin produksi Sinovac di Jakarta, Minggu (20/6/2021).

Adapun vaksin yang dimaksud yaitu produksi Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm. 

Ketiga vaksin tersebut juga telah masuk ke dalam emergency use listing (EUL) dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO.

Baca Juga: Catat! Daftar Lokasi dan Syarat Vaksinasi Gratis Kodam Jaya di Jadetabek

"Ini ditandai dengan adanya penerbitan emergency use authorization ataupun izin edar dari produk vaksin tersebut,” ujarnya.

Saat ini, jumlah total vaksin yang telah diterima Indonesia adalah sebanyak 104.728.400 dosis. Dengan rincian vaksin produksi Sinovac sebanyak 94,5 juta dosis, AstraZeneca 8.228.400 dosis, dan Sinopharm 2 juta dosis.

Lebih lanjut, kata Oscar, pemerintah akan terus melakukan upaya untuk mengamankan kebutuhan vaksin di tanah air agar program vaksinasi terus bergulir demi mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.

“Pemerintah selalu hadir dalam rangka mengamankan sekitar 426,8 juta dosis vaksin Covid-19 ini. Upaya-upaya ini tentunya kita lakukan dalam rangka penyediaan dalam bentuk pendekatan bilateral, multilateral, maupun eksplorasi daripada produk-produk dalam negeri,” ujarnya.

Baca Juga: Hari Ini, 10 Juta Dosis Bahan Baku atau Bulk Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x