Pembuatan video porno yang melibatkan anak-anak dan perempuan dewasa diduga melibatkan jaringan pedofil anak internasional. Para tersangka mengaku mengaku membuat video ini dengan alasan ekonomi. Ibu kandung korban juga mengaku menyuruh anaknya agar mendapatkan uang.
Selain ditransfer uang, pembuat video porno jaringan Bali ini juga membayar dengan bitcoin. Berikut laporan Jurnalis Kompas TV Mabila Githa dengan Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Jawa Barat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.