JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mendorong lebih banyak pihak untuk turut serta dalam program Work From Bali (WFB).
Sandiaga mengatakan, program itu sebagai salah satu upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Bali yang terdampak signifikan selama pandemi Covid-19.
"Memang kebijakan ini dimulai dengan ASN kementerian/lembaga, namun pihak swasta juga diarahkan untuk harus melakukan kegiatan atau pertemuan di daerah termasuk Bali dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," kata Sandiaga dikutip dari laman resmi Kemenparekraf.
Baca Juga: Sandiaga Uno Optimis Pariwisata Bali Bisa Dibuka Juli Mendatang
Sandiaga pun mengaku tidak akan pernah bosan untuk terus menyerukan WFB.
Sebab, kata dia, Bali yang perekonomiannya ditopang oleh sektor pariwisata benar-benar terdampak akibat pandemi Covid-19.
Ia memerinci, pada kuartal pertama 2021, pertumbuhan ekonomi Bali masih tumbuh minus 5,24 persen dibanding pada kuartal IV tahun 2020.
Oleh karenanya, ia mengapresiasi sejumlah pihak yang telah mulai melakukan kegiatannya di Bali.
"Beberapa rekan kementerian/lembaga sudah mulai melakukan kegiatan di Bali, dari BUMN juga sudah mulai seperti PLN dan Telkom. Juga ada partai politik yang melakukan kegiatan musyawarah nasional di Bali. Jadi kami ucapkan terima kasih," terang Sandiaga.
Adapun pembukaan Bali dalam skema Travel Corridor Arrangement (TCA), Sandiaga mengatakan saat ini masih terus difinalisasi dan harapannya bisa uji coba dengan target pelaksanaan yang menyesuaikan data Covid-19 terakhir.
"TCA sedang difinalisasi di Kementerian Luar Negeri, Kemenparekraf menghormati prosesnya. Namun yang pasti tahapan pertama nantinya adalah pilot project yang dilanjutkan dengan evaluasi secara rutin apakah berjalan dengan baik atau tidak," tuturnya.
Baca Juga: Inginkan WFB Tak Hanya di Nusa Dua, Pemprov Bali Sediakan Paket Wisata
Selain itu, untuk pemulihan sektor ekonomi kreatif ditengah pandemi, Sandiaga menyampaikan usulan tentang dana pelaksanaan 3T (testing, tracing, dan treatment) dari APBN yang belum terserap maksimal.
Ia berharap dana 3T itu dapat dialihkan ke pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, juga pengelola destinasi dalam peningkatan pengendalian Covid-19.
Sandiaga menyebut dana APBN sebesar Rp 6 triliun untuk pelaksanaan 3T baru terserap di bawah 5 persen.
"Jadi kita punya kesempatan untuk memperluas dana tersebut untuk digunakan di destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif untuk peningkatan dari pemulihan ekonomi," kata dia.
"Harapannya, dengan peningkatan testing ini kita bisa lebih menekan Covid-19," pungkas Sandiaga.
Baca Juga: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno Kunjungi Desa Wisata Pentingsari
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.