JAKARTA, KOMPAS.TV- Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Diaz Hendropriyono, angkat bicara setelah dituduh oleh Habib Rizieq Shihab (HRS). Ia membantah pernyataan Rizieq Shihab yang menyebutkan dirinya terlibat dalam penembakan anggota laskar Front Pembela Islam (FPI).
“Enggak benar lah, biasa kalau Rizieq ngomong suka ke mana-mana,” ujar Diaz, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Jumat (11/6/2021).
Ia menganggap pernyataan HRS hanya mengada-ada dan tidak kaget dengan hal itu. Terkait langkah hukum yang akan ditempuh atas tuduhan Rizieq Shihab, Diaz Hendropriyono tidak banyak berkomentar.
Baca Juga: Nama Budi Gunawan Disebut dalam Pledoi Rizieq Shihab, Ini Bantahan BIN
Ia hanya menjawab sepatah kata, “Nanti ya.”
Rizieq Shihab menyebut nama Diaz terkait dengan peristiwa tewasnya enam laskar FPI. Eks pimpinan FPI mengaitkan hal itu saat sidang pembacaan nota pembelaan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Kamis (10/6/2021) malam.
Rizieq Shihab sebagai terdakwa menegaskan kasus tes swab palsu RS Ummi yang kini menjeratnya adalah sebuah rekayasa. Ia mengaku tidak terkejut dengan tuntutan sadis jaksa penuntut umum (JPU) untuk memenjarakannya selama enam tahun.
Rizieq Shihab ketika itu juga mengatakan salah satu staf presiden bidang intelijen Diaz Hendropriyono mengunggah cuitan di Twitter dan Instagram. Ia menilai itu sebagai isyarat rencana memenjarakan dirinya dalam waktu lama.
“Salah satu staf presiden bidang intelijen Diaz Hendropriyono yang diduga kuat terlibat dalam pembantaian enam laskar pengawal saya pada 7 Desember 2020 langsung memposting pesan singkat dalam akun Instagram dan Twitter resminya dengan bunyi, 'Sampai Ketemu di 2026'," ujar Rizieq Shihab.
Baca Juga: Hari Ini, Wali Kota Bogor Akan Gelar Pertemuan dengan Pendukung Rizieq Shihab
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.