PURBALINGGA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo menjadikan Bandara Jenderal Besar Soedirman sebagai contoh pemanfaatan infrastruktur.
Presiden Jokowi menyatakan meski terminal masih dalam keadaan darurat, namun bandara yang terletak di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah ini sudah beroperasi dengan membuka penerbangan komersil dari Jakarta - Purbalingga dan Purbalingga - Surabaya.
Presiden Jokowi menilai dengan mulai aktifnya bandara Jenderal Besar Soedirman, mobilitas orang, barang, logistik akan menjadi lebih baik.
Baca Juga: Presiden Jokowi Puji Bandara Jenderal Soedirman Sudah Beroperasi walau Pembangunan Belum Rampung
Ujungnya akan memberi kontribusi pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Purbalingga.
Tetapi di daerah sekitar seperti Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, Wonosobo, termasuk Kebumen.
“Saya kira lebih produktif sepeti itu. Daripada kita menunggu terminal selesai kemudian dilakukan penerbangan. Cara-cara cepat seperti ini yang akan kita lakukan terhadap airport lain yang dalam proses dibangun,” ujar Presiden Jokowi usai meninjau perkembangan pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman, Jumat (11/6/2021).
Dalam meninjau perkembangan pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah ini Presiden Joko Widodo didampingi Menhub Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Harap Bandara Jenderal Besar Soedirman Dapat Tingkatkan Perekonomian di Jateng
Adapun Bandara Jenderal Besar Soedirman memiliki panjang landasan pacu 1.600 meter dengan lebar 30 meter.
Bandara Jenderal Besar Soedirman mulai beroperasi sejak 1 Juni 2021, dan melakukan penerbangan komersil perdana pada 3 Juni 2021.
Maskapai yang melakukan penerbangan komersil ke Bandara tersebut adalah Citilink dengan rute penerbangan Jakarta (Halim Perdanakusuma) - Purbalingga (Bandara Jenderal Besar Soedirman) dan Pubbalingga - Surabaya (Juanda).
Baca Juga: Haji 2021 Batal Digelar, DPR Pastikan Tak Ada Dana Jemaah untuk Bangun Infrastruktur
Infrastuktur sisi udara, Bandara Jenderal Besar Soedirman ini memiiki dua apron, untuk pesawat komersil dan militer.
Dalam pengembangannya, Bandara Jenderal Besar Soedirman akan menambah panjang runway menjadi 2.250 dan terminal permanen.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.