JAKARTA, KOMPAS.TV – Wakil Ketua Partai Gerakan Indonesia Raya Habiburokhman menilai, pertemuan antara Megawati dan Prabowo saat meresmikan patung Soekarno berkuda di komplek Kementerian Pertahanan hari ini (6/6/2021) merupakan agenda penting dan bernilai.
“Secara formal itu memang peresmian patung Bung Karno, diketahui proklamator kita yang sangat besar jasanya bagi bangsa dan negara”, kata habiburokhman dalam sebuah video yang diterima oleh Kompas TV (6/6/2021).
Habiburokhman menambahkan, Prabowo dan Megawati merupakan dua tokoh bangsa yang memiliki kedekatan sejak dahulu.
Ia mengungkap, Ketum PDIP dan Ketum Gerindra ini sudah sering terlibat dalam koalisi partai politik sejak dahulu.
“Selama ini memang hubungan beliau berdua sangat baik. kita tahu pernah maju bersama sebagai pasangan capres dan cawapres kemudian dalam berbagai pilkada kita pernah bareng”, tambahnya.
Baca Juga: Cerita di Balik Patung Bung Karno Naik Kuda, Sempat Bikin Panik Karena Soekarno Belum Bisa Berkuda
Meski demikian, pada tahun 2014 hingga 2019, PDIP dan Gerindra menjadi rival dalam Pilpres di tahun tersebut.
Dimana, Gerindra mengusung Prabowo sebagai capres, sementara PDIP memboyong Jokowi untuk bertarung melawan Prabowo dalam Pilpres tersebut.
Meski pernah berbeda pendapat dengan Megawati, ujar Habiburokhman, Prabowo selalu berpesan kepada kadernya untuk selalu menghormati sosok Megawati.
“Pak Prabowo secara tegas melarang kita kader-kader gerindra untuk menyerang pribadi sosok Ibuk Megawati, beliau katakan, ibu mega putri proklamator dan sekaligus menjabat sebagai persiden, dan tokoh bangsa yang harus dihormati”, pungkasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.