KOMPAS.TV - Video keluhan salah seorang wisatawan terkait mahalnya harga makanan pecel lele di kawasan Malioboro, sempat viral di media sosial dalam video.
Seorang wisatawan mengaku harus membayar satu porsi pecel lele dengan harga Rp 30.000.
Padahal normalnya, harga satu porsi pecel lele di yogyakarta hanya berkisar 15 ribu rupiah saja, itu sudah komplit dengan nasi dan lalapan.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, angkat bicara soal video viral pecel lele yang disebut mahal di kawasan wisata Malioboro.
Menurut Sultan lebih baik para pedagang mengambil untung secukupnya dari makanan yang dijual, sehingga pelanggan mau datang kembali, memasang harga tinggi justru akan merugikan diri sendiri, serta para pedagang lainnya.
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, berjanji akan menindak para pemilik warung atau pemilik usaha yang memberikan harga tinggi di luar batas kewajaran dengan sangsi mencabut izin usahanya.
Sementara Paguyuban Pedagang Kaki Lima Malioboro, menegaskan warung yang memberi harga mahal bukanlah anggotanya, warung tersebut berada di seputar jalan perwakilan dan bukan di Jalan Utama Malioboro oleh Pemerintah Kota Yogyakarta, jalan perwakilan dikelompokkan sebagai kawasan sirip Malioboro karena lokasinya yang terhubung langsung dengan Jalan Utama Malioboro.
Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi menyebutkan kejadian ini jangan sampai luput dari pengawasan pemerintah daerah agar tidak merusak citra Malioboro.
Kita akan bahas terkait penanganan dan pemulihan citra Malioboro pasca viralnya pematokan harga selangit oleh sejumlah pedagang kuliner dan juru parkir bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi serta Direktur Center Of Economic And Law Studies, Bima Yudhistira
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.