JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut sedang memilah data pelanggan PLN golongan 450 VA terkait penyaluran subsidi listrik.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan, pihaknya sedang mengumpulkan data sesuai kebutuhan, meski wacana itu belum menjadi keputusan resmi.
"Jadi ini belum diputuskan, tapi kami sebagai pelaksana sudah siapkan data-datanya. Ini untuk kepentingan penyaluran subsidi yang tepat sasaran, pemerintah enggak punya niat untuk turunkan subsidinya," kata Rida dalam konferensi pers virtual, Jumat (4/6/2021).
Baca Juga: Protes Tower BTS di Kota Malang, Warga Justru Sempat Digugat Rp 24 Miliar
Bila pemilahan data pelanggan PLN selesai, kebijakan penyesuaian subsidi listrik untuk golongan 450 VA itu dapat berlaku mulai tahun depan.
Rida membeberkan, pemilahan data itu akan berjalan bersandar pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kementerian Sosial dan data pelanggan milik PT PLN (Persero).
Seperti diketahui, data milik Kemensos sudah mengalami penyesuaian dengan penghapusan 21 juta data ganda penerima bantuan sosial (bansos).
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari menyebut, ada 40% hingga 45% pelanggan PLN yang tercatat memiliki pendapatan terendah sesuai DTKS.
Di sisi lain, ada pula pelanggan yang tidak berhak menerima subsidi listrik golongan 450 VA sesuai data milik Kemensos itu.
Data Kementerian ESDM mencatat, pelanggan golongan daya 450 VA mencapai 24,49 juta.
Dari jumlah tersebut, sekitar 9,3 juta pelanggan masuk dalam DTKS dan 15,19 juta pelanggan tidak masuk DTKS.
“Contohnya kos-kosan. Biar dapat subsidi, ini dipasangin (meteran listrik) 450 VA. Ini contohnya banyak. Inilah yang kita berencana untuk keluarkan dari golongan bersubsidi. Jadi lagi-lagi semangatnya adalah kita ingin subsidinya tepat sasaran,” beber Ida.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.