JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi I DPR menilai tiga Kepala Staf Angkatan mumpuni untuk menjadi pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang memasuki masa purna bakti pada November 2021.
Atas dasar itu, Komisi I DPR menyerahkan sepenuhnya Panglima TNI baru kepada Presiden Joko Widodo.
Demikian Anggota DPR RI Komisi I Fraksi Partai Golkar Dave Laksono mengatakan, Jumat (4/6/2021).
“Semua itu kembali ke presiden, siapa yang dianggap layak, siapa yang dianggap pantas. Tapi pandangan saya pribadi dari calon yang ada adalah masing masing Kepala Staf,” katanya.
“Nah ketiganya ini adalah Kepala Staf yang mumpuni, yang mampu, mengerti akan persoalan, siapapun itu kami silahkan kepada presiden untuk menentukan yang terbaik bagi TNI dan bangsa,” tambahnya.
Baca Juga: Pergantian Panglima TNI, Wakil Komisi III DPR: Sesuai Urutan, Matra AL yang Gantikan Hadi Tjahjanto
Berdasarkan Pasal 13 Ayat 4 Undang-undang TNI disebutkan bahwa jabatan Panglma TNI dapat dijabat secara bergantian oleh perwira tinggi aktif dari tiap-tiap Angkatan yang sedang atau pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan
Merespons bunyi pasal tersebut, Dave menilai asumsi pergantian matra sepenuhnya kembali kepada prerogatif Presiden dalam menentukan siapa yang tepat mengisi jabatan Panglima TNI.
“Ada beberapa asumsi bahwa harus ada pergantian matra dari matra, akan tetapi semua itu kembali ke kebijakan presiden,” ujar Dave.
“Tidak ada yang mengatur harus ada pergantian dan lain-lainnya, akan tetapi harus berganti orang bukan berganti matra,” lanjut Dave.
Baca Juga: Pengamat: Panglima TNI Baru Harus Bisa Mengatasi Ancaman Hybrida
Dalam konfirmasi soal calon pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto, Dave mengatakan hingga saat ini belum ada surat yang berkenaan dengan pergantian Panglima TNI.
Pemberitahuan atau pembahasan perihal pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto baru akan dilakukan jika Panglima TNI tersebut masuk masa pensiun.
“Pada saat ini belum ada surat atau apapun yang masuk ke DPR komisi 1 mengenai pergantian TNI,” ujar Dave.
“Adapun itu terjadi saat Panglima TNI memasuki masa pensiun, kapan dikirimnya itu kebijakan politik presiden langsung dan siapapun itu hak prerogatif presiden menentukan,” tambahnya.
Seperti diketahui, saat ini setidaknya ada tiga nama Kepala Staf Angkatan yang berpeluang menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Mereka yang masuk dalam bursa Panglma TNI di antaranya adalah Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.