Kompas TV nasional peristiwa

Pengakuan Risma Usai Bongkar 21 Juta Data Ganda Penerima Bansos: Terus Terang Banyak Sekali Tekanan

Kompas.tv - 3 Juni 2021, 23:08 WIB
pengakuan-risma-usai-bongkar-21-juta-data-ganda-penerima-bansos-terus-terang-banyak-sekali-tekanan
Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR membahas data bansos bermasalah, (25/05/2021) (Sumber: Tangkapan Layar YouTube DPR RI)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melontarkan pengakuannya bahwa ia ditekan oleh sejumlah pihak setelah membongkar 21 juta data ganda penerima bantuan sosial atau bansos.

Pengakuan tersebut dilontarkan mantan Wali Kota Surabaya ini saat sedang rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI pada Kamis (3/6/2021).

Baca Juga: Risma Buka Suara Soal Keputusan PDIP Cabut Dukungan Untuk Bupati Alor Amon Djobo

Risma mengaku ada yang menekan dirinya dalam kaitan 21 juta data ganda penerima bansos tersebut.

Meski ada yang menekannya, Risma mengaku pada akhirnya tetap menghapus 21 juta data ganda tersebut sebagai pihak penerima bansos.

"Saya mungkin bisa jelaskan. Terus terang, Pak, data ini banyak sekali tekanan. Saya harus jelaskan, saya harus jelaskan," kata Risma.

Lebih lanjut, Risma mengatakan, jika dirinya sudah melaporkan pihak yang menekannya kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Juga: Tanggapi Video Kemarahan Bupati Alor Amon Djobo, Ini Kata Risma

"Saya sudah laporkan ke Pak Presiden ini semua. Jadi kemudian, akhirnya saya kemudian beranikan mengeluarkan yang data ganda itu kita hapus," ucapnya.

Risma lantas menegaskan, bahwa tidak ada maksud atau niat untuk melaporkan seseorang ketika data itu akhirnya diungkap ke publik.

Akan tetapi, maksud dan tujuannya mengungkap adanya data ganda itu agar keamanan terjamin.

"Tapi saya ingin data ini harus kita amankan. Sudah saya laporkan ke Pak Presiden," ujar dia.

Baca Juga: Viral Video Bupati Alor Amon Djobo Marah Besar kepada Mensos Risma Hingga Staf Kemensos Diusir




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x