JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo menyampaikan tantangan yang dihadapi Pancasila tidaklah semakin ringan. Globalisasi dan interaksi antarbelahan dunia tidak serta merta meningkatkan kesamaan pandangan dan kebersamaan.
Pernyataan Presiden Jokowi itu disampaikan dalam pidato Peringatan Hari Lahir Pancasila dari Istana Kepresidenan di Bogor, Selasa (1/6/2021).
“Yang harus kita diwaspadai adalah meningkatnya rivalitas dan kompetisi, termasuk rivalitas antara pandangan rivalitas antara nilai-nilai dan rivalitas antar ideologi,” kata Presiden Jokowi.
“Ideologi transnasional cenderung semakin meningkat memasuki berbagai lini kehidupan masyarakat dengan berbagai cara dan berbagai strategi,” tambahnya.
Di samping itu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga mempengaruhi lanskap kontestasi Ideologi. Revolusi industri 4.0 telah menyediakan berbagai kemudahan dalam berdialog, dalam berinteraksi, dan berorganisasi dalam skala lintas negara.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Tantangan yang Dihadapi Pancasila Tidak Semakin Ringan
“Ketika konektivitas 5G melanda dunia, maka interaksi antardunia juga akan semakin mudah dan cepat,” ujarnya.
“Kemudahan ini bisa digunakan oleh ideologi-ideologi transnasional radikal untuk merambah ke seluruh pelosok Indonesia, ke seluruh kalangan, seluruh usia dan tidak mengenal lokasi dan waktu,” lanjut Presiden Jokowi.
Presiden menuturkan kecepatan ekspansi ideologi transnasional radikal bisa melampaui standar normal ketika memanfaatkan disrupsi teknologi.
Untuk menghadapi persoalan tersebut, Presiden Jokowi menilai perlu perluasan dan pendalaman nilai-nilai Pancasila tidak bisa dilakukan dengan cara-cara biasa.
Baca Juga: Seskab Pramono Anung: Pancasila Senjata Ampuh Atasi Persoalan Bangsa
“Diperlukan cara-cara baru yang luar biasa, memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama revolusi industri 4.0,” ujarnya.
“Dan sekaligus Pancasila harus menjadi pondasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkeIndonesiaan,” lanjutnya.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengajak seluruh aparat pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pendidik, kaum profesi, generasi muda Indonesia, dan seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu padu dan bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia maju yang kita cita-citakan.
“Selamat memperingati hari lahir Pancasila selamat membumikan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara,” kata Presiden Jokowi.
Peringatan Hari Lahir Pancasila diikuti secara daring oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti, Menteri Kabinet Indonesia Maju Jilid II.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.