Salah satu alasan sekolah tatap muka belum berjalan ialah karena Pemerintah Daerah (Pemda) belum mengizinkan sekolah itu dibuka.
"Kendala terbesar pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas adalah belum diberikannya izin oleh Pemda/Satgas Covid-19 daerah," terangnya.
Hal ini menunjukkan kendala terbesar belum terselenggaranya PTM terbatas di sejumlah daerah bukan karena vaksinasi yang belum selesai.
Nadiem memaparkan hingga kini 28 persen pendidik di Indonesia sudah divaksinasi Covid-19. Program vaksinasi, digunakan demi mendukung pembelajaran tatap muka terbatas.
Menurut Nadiem, angka 28 persen tersebut cukup luar biasa mengingat situasi pasokan vaksin yang sedang terkendala di dunia.
"Angka yang menurut saya cukup luar biasa. Bahwa walaupun dengan situasi dunia dengan masalah pasokan vaksin yang sering terhambat. Dengan faktor-faktor di luar kontrol kita, kita masih berhasil vaksinasi 28 persen dari 5,6 juta pendidik dan tenaga pendidik di Indonesia dalam waktu lumayan singkat," ucap Nadiem.
Baca Juga: Sri Mulyani: Libur Sekolah Dapat Memicu Kenaikan Kasus Covid-19 dan Berdampak pada APBN
Sebelumnya, Nadiem sempat mengatakan akan kembali digelarnya sekolah tatap muka pada Juli 2021 setelah munculnya Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19, Selasa (30/3/2021).
Namun, ia menegaskan PTM terbatas dapat dilakukan saat ini tanpa harus menunggu bulan Juli 2021. Pasalnya, menurut dia, surat keputusan bersama (SKB) itu telah berlaku.
"SKB ini sudah berlaku. Tidak perlu menunggu Juli 2021 untuk melakukan PTM terbatas," kata Nadiem dalam keterangannya, Senin (5/4/2021).
Nadiem juga mengimbau kepada seluruh satuan pendidikan, yaitu guru dan tenaga pendidik, yang sudah divaksinasi segera membuka opsi PTM terbatas.
Baca Juga: Aparat Gabungan Bubarkan Acara Reuni Sekolah di Gorontalo
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.