KOMPAS.TV - Permintaan maaf Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ini bermula dari pemaparan wakilnya saat rapat dengar pendapat dengan Komisi IX di Gedung DPR pada 27 Mei lalu.
Penilaian berdasar pedoman baru indikator risiko WHO.
Saat itu, Wamenkes Dante Saksono Harbuwono memaparkan penilaian kualitas pengendalian pandemic dan kapasitas respons daerah berdasarkan pedoman penilaian berbasis indikator risiko yang baru diterbitkan WHO.
DPRD DKI dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menolak jika pengendalian pandemi di Jakarta disebut buruk.
Jumat (28/05/2021) siang Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun menjelaskan, bahwa penilaian yang dipaparkan di DPR itu bukan penilaian kinerja pengendalian pandemi suatu wilayah.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito memperingatkan, dampak libur Lebaran sudah mulai tampak pada peningkatan keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio di berbagai rumah sakit rujukan dalam 6 hari terakhir.
Lima provinsi yang memiliki kenaikan keterisian tempat tidur tertinggi adalah DKI Jakarta, disusul Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, dan Yogyakarta dengan peningkatan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit antara 18 hingga 23 persen.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.