JAKARTA, KOMPAS.TV - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Al Rasyid membeberkan percakapan dirinya dengan Ketua KPK Firli Bahuri soal statusnya yang tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK). Hal itu dia sampaikan dalam kanal Youtube Najwa Shihab dilihat pada Jumat (28/5/2021).
Harun menilai saat ini ada kekuatan besar di balik pimpinan KPK yang kemudian membuat 75 pegawai KPK tidak lulus TWK. Kini, dari 75 orang itu, 51 diantaranya dinyatakan tidak bisa bekerja lagi di lembaga antirasuah itu berdasarkan keputusan pimpinan KPK dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada Selasa (25/5) lalu.
Baca juga: ICW Mencermati Ada Pola Berulang untuk Melemahkan KPK
"Ada kekuatan besar di luar dia itu yang sedang juga mem-pressure dia," kata Harun.
Padahal Harun mengaku dekat dengan Firli. Bahkan Harun sempat menagih utang budi sebab dirinya membantu Firli saat menjabat sebagai Direktur Penindakan KPK.
"Saya cuma minta nama saya dan kawan-kawan saya diperhatikan," katanya.
Namun, Harun menyebut Firli tak bisa membantu apa-apa lagi.
Firli bahkan mengatakan apa yang terjadi kepada 75 pegawai termasuk kepada Harun sudah kehendak Tuhan.
Baca juga: Intip Isi Surat 75 Pegawai Tak Lolos TWK yang Dikirim ke Pimpinan KPK
"Dijawab dia saya sudah berusaha tapi semua itu Allah yang berkehendak. Lho, Allah itu tergantung niat, tergantung niat dari anda dan apa yang anda lakukan," pungkasnya.
Tidak hanya Harun, ada Kasatgas Penyidik KPK Novel Baswedan, Praswad Nugraha, Giri Suprapdiono, Rizka Anungnata, dan pegawai KPK lain yang juga dinyatakan tidak lulus.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.