JAKARTA, KOMPAS.TV - Banyaknya masyarakat yang tetap nekat mudik saat libur Lebaran kemarin disebut memicu peningkatan jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, selama tiga hari terakhir.
Penambahan pasien dari klaster mudik Lebaran ini sebanyak 900 pasien pada Selasa (18/5/2021).
Lalu, pasien bertambah sebanyak 31 orang pada Rabu (19/5/2021) dan bertambah lagi sebanyak 97 pasien pada Kamis (20/5/2021).
Hari ini, Jumat (21/5/2021), terjadi peningkatan pasien sebanyak 81 pasien.
Berdasarkan data sampai Jumat pukul 08.00 WIB, jumlah pasien di RS Wisma Atlet mencapai 1.109 orang.
Hal ini dikonfirmasi oleh Komando Daerah Militer Jayakarta selaku pengelola Wisma Atlet yang mengakui penambahan disebabkan oleh pasien positif Covid-19 usai kembali dari mudik Lebaran.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyebutkan, ada 175 pemudik yang positif Covid-19 telah dikirim ke RS Wisma Atlet Kemayoran untuk menjalani isolasi.
Baca Juga: Tower 4 Wisma Atlet Kemayoran Dikhususkan untuk Karantina Pemudik Positif Covid-19
Dudung mengatakan, pihaknya bersama Polda Metro Jaya sudah melakukan antisipasi kasus positif dari pemudik dengan melakukan tes antigen, baik di perjalanan maupun di tingkat kelurahan, RT/RW hingga tempat tinggal pemudik.
"Dengan kesadaran mereka, sudah melakukan antigen secara bertahap dan kini sudah terjaring 175 orang di Tower 4 dan Tower 5," kata Dudung saat mengunjungi RSDC Wisma Atlet, Kamis (21/5/2021), seperti dilansir dari Kompas.com.
Sebelumnya, pemudik diwajibkan membawa surat keterangan pemeriksaan Covid-19 dengan hasil negatif, baik di pintu kedatangan maupun di tempat tinggal mereka saat kembali dari mudik Lebaran.
Warga yang pergi mudik juga sudah ditempelkan stiker di rumahnya oleh RT setempat sehingga mereka diwajibkan melakukan tes antigen ketika tiba di wilayah Jakarta.
Baca Juga: Tinjau Wisma Atlet, Doni Pastikan Jumlah Tenaga Medis Cukup untuk Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19
Saat ini, keterisian tempat tidur di Wisma Atlet masih berkisar 18,5 persen dari total kapasitas.
Pemerintah terus bersiaga mengantisipasi lonjaka kasus dengan menyiapkan kesediaan tempat tidur.
"Untuk antisipasi, kita siapkan Tower 5 karena sisa tempat tidur masih cukup banyak, tetapi kita antisipasi juga Tower 8, 9, dan 10 di Wisma Atlet Pademangan karena pernah terjadi juga lonjakan di September dan Januari," kata Dudung.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.